INIPASTI.COM, GOWA – Aksi pembakaran yang dilakukan oleh sekelompok orang di gedung DPRD Gowa disaksikan langsung anggota Satpol-PP Gowa, Rais dan Jufri. Saat kejadian, keduanya berada di lobi gedung anggota dewan, Jalan Masjid Raya, Sungguminasa, Senin (26/9).
Pada saat kejadian, dari pengakuan Rais, para legislator sedang bersiap-siap untuk melakukan rapat. Tiba-tiba ada sekitar 50-an orang masuk ke gedung menggunakan cadar.
“Waktu itu, sekitar pukul 12.00 Wita, saya di ruang lobi gedung. Sekitar 50-an orang tiba-tiba masuk ke gedung. Sebagian dari mereka pakai cadar. Biasanya kalau ada demo, mereka orasi dulu di depan gedung, lalu dikasih tahu siapa anggota dewan yang layani aspirasinya,” ungkap Rais pada awak media.
Tapi ternyata, sambung Rais, massa langsung menyerang masuk. “Ada yang membawa parang, botol beserta jerigen berisi bensin, dan juga petasan,” tambahnya.
Dari yang disaksikan Rais, petasan yang dibawa kemudian diledakkan dan diarahkan ke plafon gedung. “Saya juga melihat mereka menumpuk kursi dan dibakar bersama ban di ruang rapat. Saya langsung lari keluar menyelamatkan diri. Mereka juga naik ke lantai dua lalu membakar ruang komisi. Mereka tidak menyampaikan aspirasinya, langsung ji menyerang,” lanjutnya.
Rais menambahkan, “Pak Jufri, teman jaga saya, berada di dalam dan mengevakuasi anggota dewan keluar lewat jendela gedung. Mereka datang pakai mobil pick up dan motor. Setelah pembakaran, baru mereka melakukan orasi di jalan depan kantor.”
Setelah itu, Rais kemudian menyelamatkan diri dengan cara kabur dari lantai 1 gedung. Tak hampir sejam, api pun terlihat berkobar di lantai 2 gedung. Rais mengaku ketakutan dan akhirnya menukar bajunya dengan baju biasa karena takut jadi sasaran amukan massa.
Hingga saat ini, pihak kepolisian melakukan penjagaan ketat di lokasi kejadian. Tim dari Indonesian Automatics Fingerprints System (Inafis), Unit Identifikasi Polres Gowa, sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).(*)
Baca juga : Damkar Telat di Lokasi Pembakaran DPRD Gowa, Ini Penyebabnya
//