INIPASTI.COM, JAKARTA – Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan berhasil masuk ke tahapan selanjutnya pada seleksi Penganugerahan Ki Hadjar 2019 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Hal ini terbukti dengan masuknya Kabupaten Gowa dari 33 kabupaten/kota dan provinsi untuk mengikuti workshop presentasi profil dan program daerah dalam sektor pendidikan yang berlangsung Senin, 28 Oktober kemarin di Hotel Kristal, Jalan Terogong Raya, Cilandak, Jakarta Selatan.
Bahkan dalam kesempatan ini Adnan Purichta IYL hadir langsung memimpin presentasi, didampingi Kepala Dinas Pendidikan Salam dan rombongan Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa.
Di depan tim penilai, Bupati Adnan mempresentasikan komitmen kepala daerah terkait dengan penggunaan teknologi, informasi dan komunikasi (TIK) dalam bidang pendidikan. Termasuk terhadap layanan pendidikan yang saat ini telah berbasis pada perkembangan TIK.
“Dalam presentasinya Bapak Bupati Adnan memaparkan bagaimana sistem pelayanan pendidikan kita di Kabupaten Gowa khususnya yang telah memanfaatkan kemajuan TIK,” ungkap Kadis Pendidikan Gowa Salam saat dikonfirmasi, Rabu, (30/10/2019).
Lanjutnya, dalam penjelasannya di depan tim penilai, Bupati Adnan telah mengungkapkan bagaimana komitmennya yang tinggi dalam
Memberikan layanan pendidikan. Pertama, pada pemanfaatan teknologi melalui program Iman dan Taqwa (Imtaq) untuk kelas 1 dan 2.
Kedua, pada program Sistem Kelas Tuntas Berkelanjutan (SKTB) yang mana dalam program ini Dinas Pendidikan telah menyiapkan modul digital. Ketiga, dibentuknya Inovasi Manajemen bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Impian) yaitu berupa database administrasi online untuk mendata para pengawas, guru, kepala sekolah dan staf.
Dari aplikasi tersebut menjadi penilaian tingkat pendidikan para pendidik dan tenaga kependidikan yang terdaftar, waktu pensiun hingga jumlah diklat yang berhasil diikuti.
Kemudian, keempat pada 2020 mendatang pihaknya akan dirilis teknologi baru yakni Sistem Informasi Kehadiran Anak (Sika) yang diberi nama A-Kio. Sistem ini akan mampu mengontrol bagaimana tingkat kehadiran anak di masing-masing kelas dan sekolah.
“Termasuk pula mempresentasikan berapa penggunaan anggaran dalam program-program yang dijalankan berbasis TIK ini,” ujarnya.
Dalam penganugerahan Ki Hadjar 2019 ini Kabupaten Gowa menjadi satu-satunya kabupaten/kota yang mewakili Provinsi Sulawesi Selatan. Dari 33 daerah yang berhasil masuk antara lain di tingkat provinsi yakni D. I Yogyakarta, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan, Provinsi Sulawesi Utara, dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Sedangkan, tingkat kabupaten/kota yakni Bandung, Banyumas, Banjarnegara, Blora, Magelang, Nganjuk, Malang, Banda Aceh, Deli Serdang, Bukittinggi, Padang Panjang, Musi Banyuasi, Ogan Ilir, Gowa, Banjarmasin, Banjar Baru, Kutai Timur, Balikpapan, Tomohon, Kolaka, Maluku Tengah, Maluku Tenggara, Ambon, Bandung, Denpasar, Jayapura, Lebak dan Serang. (rls)