ANSBACH – Lagi-lagi di Jerman. Sebuah ledakan menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai 10 orang lainnya di dekat kota Nuremberg, Jerman pada hari Minggu (24/7) malam waktu setepat, dalam apa yang diyakini oleh pihak berwenang sebagai ‘ledakan disengaja’.
Ini adalah insiden kekerasan keempat di Jerman dalam beberapa hari ini, setelah tiga hari lalu, tepatnya pada Jumat (22/7) pekan lalu, sembilan orang tewas di tangan penembak remaja keturunan Iran-Jerman berusia 18-tahun di Munich.
Ledakan di kota Ansbach itu menyebabkan lebih dari 2.000 orang yang menghadiri festival musik, harus dievakuasi, kata pihak berwenang.
“Kami menganggap itu adalah ledakan yang disengaja,” kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Bavaria.
Ia mengatakan, belum ada penangkapan terhadap tersangka yang terkait dengan ledakan itu, tapi Menteri Dalam Negeri Bavaria, Joachim Herrmann langsung menuju ke lokasi kejadian.
Walikota Ansbach, kepada wartawan mengatakan sebagaimana dikutip situs berita Nordbayern.de, ledakan itu disebabkan oleh bahan peledak.
Polisi tidak memberikan rincian tentang korban yang tewas ataupun korban luka, tetapi sebuah koran lokal yang dikutip kantor berita Reuters, mengatakan bahwa ledakan itu terjadi di dalam restoran.
Sebelumnya pada hari Minggu, seorang pengungsi Suriah berusia 21 tahun, ditangkap setelah membunuh seorang wanita hamil dalam serangan yang menggunakan parang di Reutlingen, dekat Stuttgart.
Serangan itu mengikuti kasus seorang pengungsi dari Pakistan yang melukai lima orang di dekat Wuerzbuerg , juga di Jerman Selatan, dengan menggunakan kapak. Pengungsi Pakistan itu ditembak mati oleh polisi pada tanggal 18 Juli pekan lalu.
Ansbach adalah wilayah bagi pangkalan Angkatan Darat AS dan Combat 12 Aviation Brigade. Seorang juru bicara di pangkalan mengatakan, pangkalan tidak memiliki informasi tentang ledakan itu.