ENAM unit pesawat supercanggih -Concorde, berparade di Bandara Heathrow, London pada hari ini 21 Januari, 30 tahun lalu. Dalam parade yang terjadi pada 1986 itu, London sedang memperingati 10 tahun masa jaya pesawat supersonic Condcorde.
Ini adalah pesawat supersonik pertama yang pernah diciptakan. Dengan kecepatan jelajah 2,04 Mach (kecepatan suara), atau 1.350 mph (2.180 km/jam pada ketinggian jelajah yang dapat mencapai 60 ribu kaki), pesawat supercanggih di masanya ini tak hanya berteknologi tinggi, tetapi juga dilengkapi dengan penampilan yang menawan. Body yang ramping dan seksi, serta gemuruh yang dihasilkan sangat minimalis, Concorde menjadi ikon sejarah penerbangan.
Pertama kali diterbangkan pada tahun 1969 dalam sebuah ujicoba, pesawat buatan Prancis-Inggris ini mulai beroperasi resmi di penerbangan komersial pada tahun 1976 dan berlangsung selama 27 tahun. Bagi Anda yang bersedia membayar mahal untuk sebuah sensasi terbang, perjalanan dengan pesawat Concorde adalah pilihan yang paling menarik. Bagaimana tidak, kecepatannya dapat menyaingi roket. Penerbangan Concorde tercepat dari New York ke London, pada tanggal 7 Februari 1996, hanya butuh dua jam 52 menit dan 59 detik.
Concorde dikembangkan dan diproduksi oleh AĂ©rospatiale bekerjasama dengan British Aircraft Corporation (BAC) di bawah perjanjian Anglo-Perancis. Nama Concorde, yang berarti harmoni atau kesatuan, mencerminkan kerjasama pada proyek antara Inggris dan Prancis. Dua puluh pesawat dibangun termasuk enam prototipe dan pesawat pembangunan. Air France (AF) dan British Airways (BA) masing-masing menerima tujuh pesawat.
Namanya berteknologi tinggi, pesawat canggih yang dikenal dengan sebutan ‘Queen of the Sky’ ini pun menghadapi masalah selain biaya yang tinggi. Setiap pesawat bepergian lebih cepat dari kecepatan suara menciptakan apa yang tepat disebut sebuah “sonic boom”. Gemuruhnya memang minim, karena suara yang dihasilkan melebihi kecepatan suara. Tapi sonic yang dihasilkannya itu, cukup mengganggu terutama ketika terbang pada permukaan bumi dengan gravitasi sangat kuat. Bayangkan saja karena sonic boom itu dapat memecahkan kaca-kaca jendela rumah yang dilintasi Concorde.
Untuk menghindari masalah ini, Concorde hanya bisa terbang pada kecepatan subsonik saat berada di atas tanah. Itu berarti, Concorde tak bisa menggunakan kecepatan supersonicnya saat di jalur umum penerbangan komersial lainnya.
Cetak biro teknologi pesawat ini bahkan sempat dicuri oleh Uni Soviet, yang kemudian menciptakan pesawat supersonik Tupolev Tu-144. Bentuk dan kecanggihannya nyaris mirip.
Sayangnya, layanan pesawat Concorde berbanding terbalik dengan kecanggihan teknologi yang diusungnya. Ada banyak kecelakaan yang sudah melibatkan Concorde. Salah satu yang cukup fatal adalah penerbangan Air France Penerbangan 4590 pada 25 Juli 2000. Penerbangan ini adalah penerbangan terjadwal khusus Concorde dari bandara internasional Charles de Gaulle Paris, Perancis menuju New York, Amerika Serikat. Menurut NTSB, kecelakaan ini disebabkan ban pecah.
Peristiwa itu menewaskan 113 penumpang dan awak pesawat, dan menjadi akhir riwayat si burung besi nan canggih. Concorde akhirnya resmi tutup sejarah pada 10 April 2003.