INIPASTI.COM, MAKASSAR – Jago merah kembali beraksi. Kali ini melanda pemukiman padat penduduk di Jalan Kandea Lorong 10 Kelurahan Bunga Eja Beru Kecamatan Tallo Kota Makassar , Kamis malam (10/11). Ironisnya, dalam peristiwa kebakaran ini, diwarnai pula dengan tawuran dua kelompok warga yang kawasannya hanya dibatasi kanal itu.
Setelah api dapat dikuasai, Tim Reaksi Cepat (TRC) melakukan pendataan dan hasilnya terdapat delapan rumah warga rata dengan tanah.
Di sisi lain pihak Damkar Kota Makassar menurunkan 20 unit mobil pemadam kebakaran dari berbagai posko, api sepenuhnya dapat dikuasai pada pukul 20.48 Wita.
Kepala Pengawasan dan Pencegahan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar, Hasanuddin, mengatakan kemungkinan besar dugaan sementara api berasal karena hubungan arus pendek yang berasal dari salah satu rumah warga.
Sementara itu, Komandan Pleton Damkar Makassar, Rustam Jufri mengatakan, proses pemadaman sempat terganggu akibat tawuran dua kelompok warga di kawasan yang padat penduduk.
Untuk menghentikan tawuran, warga dan polisi melakukan penyisiran guna mencari kelompok warga yang memulai tawuran yang disinyalir berasal dari Kampung Sapiria.
Salah seorang warga di Jalan Kandea III bernama Alfi (17 thn) mengatakan, warga Sapiria yang pertama melakukan pelemparan kepada warga yang sibuk memadamkan api.
“Di saat semua warga dan pihak pemadam kebakaran fokus memadamkan api yang sedang berkobar, tiba-tiba terdengar ledakan dari gardu yang meledak. Sejurus kemudian warga Sapiria mulai menyerang dengan menggunakan batu dan anak panah,” tutur Alfi.
Warga Kandea yang tak menerima diserang spontan membalas dengan lemparan batu. Dalam tawuran ini dua warga Jalan Kandea III terkena busur di bagian wajahnya.(*)
Baca juga : Perhatian Khusus Danny pada Korban Kebakaran Maccini Kidul
//