INIPASTI.Com, MAKASAR- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Mega Razky Makassar, Sabtu (3/9/22016) akan melakukan kunjungan pengabdian kepada masyarakat sekaligus penelitian di lokasi peristiwa kasus keong beracun di Desa Mallasoro, Kecamatan Bangkala dan Desa Ujung, Kecamatan Taroang, Kabupaten Jeneponto.
Kunjungan kelokasi kejadian ini untuk meneliti penyebab kejadiannya yang sampai menewaskan dua orang warga. Pihak yayasan telah mengisinkan untuk segera melakukan penelitian di lokasi kejadian.
“Tim ini akan memeriksa air dimana keong itu diambil serta memeriksa kerang keong itu sendiri,”jelas Wakil Ketua III Stikes Mega Rezky Makassar, H. Syamsunie Carsel HR kepada inipasti.com di Kampus Stikes, Kamis (1/5/2016).
Mantan dosen Unismuh Makassar ini, menceritakan, kasus keong beracun ini terjadi sekitar pukul 13.30 wita, 28 Agustus 2016. Peristiwa ini telah merenggut jiwa 2 orang warga serta 72 orang lainya dirawat di rumah sakit yang ada di Jeneponto.
Carsel panggilan akrab Syamsunie Carsel HR menjelaskan, peristiwa ini berawal ketika pada tanggal 28 Agustus lalu bermunculan banyak keong dipermukaan laut di sekitar lokasi PLTU Bosowa dan PLN yang saat ini pembangunannya sementara berlangsung.
Ketika itu penduduk sekitar lokasi ramai-ramai mengumpukannnya kemudian dimasak untuk dikomsumsi.
Setelah itu dua orang meninggal dan 72 orang lainnya sempat dirawat di rumah sakit. Diduga keoang yang dimakan warga tersebut mengandung zat kimia. Dan soal zat kimia apa yang dikandung belum diketahui inilah yang akan diteliti oleh tim dari Stikes Mega Rezky Makassar.
Tim yang akandilibatkan dalam melakukan penelitian adalah dari Analis Kesehatan, Farmasi dan Keperawatan Stikes Mega Rezky Makassar. Sementara dari pihak pimpinan Wakil Ketua III, sekaligus mewakili pimpinan kampus, ketua yayasan, kepala BAK, serta LP2M. Dalam rombongan juga akan membawa beberapa media televisi, cetak dan media online.