Gambar yang diperoleh dari media pemerintah Suriah memperlihatkan kerusakan hebat yang melanda kota Qamsili
Empat puluh empat orang terbunuh dalam sebuah pengeboman besar di kota Qamsili yang berada di bawah kontrol Kurdi, di wilayah timur laut Suriah, kata laporan televisi nasional Suriah, Rabu (27/7).
Ledakan yang terjadi sekitar satu jam yang lalu itu, diakibatkan oleh bom truk yang ditinggalkan dekat kantor pusat keamanan Kurdi, demikian menurut grup pengamat yang berbasis Inggris.
Islamic State (IS) mengatakan berada di balik serangan, yang terjadi di provinsi Hasadah, dekat perbatasan dengan Turki. IS sebelumnya telah melaksanakan pengeboman terhadap orang-orang Kurdi di wilayah itu.
Sebuah milisi yang didominasi suku Kurdi yang didukung dengan serangan udara koalisi pimpinan Amerika merupakan ujung tombak perang melawan IS di wilayah utara Suriah.
Seorang saksi mata mengatakan kepada BBC bahwa sejumlah orang terperangkap di bawah reruntuhan bangunan yang hancur dan dikhawatirkan bahwa jumlah korban tewas akan meningkat. Lebih 100 orang terluka akibat peristiwa itu.
Kelompok IS mengatakan melalui kantor berita Amaq, bentukan sendiri, bahwa pengebom bunuh diri telah meledakkan truk pada kantor pusat kepolisian Kurdi setempat serta gedung-gedung pemerintah yang letaknya tak jauh dari situ.
Rumah sakit di kota meminta bantuan dari para donor darah, kata laporan dari Pemantau Suriah untuk Hak Asasi Manusia.
Korban tewas mencakup pula warga sipil dan anggota pasuka keamanan, kata kelompok pemantau itu.
Meskipun kota Qamsili sebelumnya pernah dijadikan sasaran sebelumnya, namun ledakan bom kali ini merupakan yang terhebat yang yang pernah melanda kota itu.
Ledakan bom bahkan memecahkan kaca-kaca jendela di kota Nusaybin, Turki, yang ada di sebelah perbatasan. (arhab, BBC)