INIPASTI.COM, GOWA – Keberadaan pohon tak dipungkiri sangat menopang kehidupan manusia. Banyak hal yang menjadi manfaat dari pohon. Bahkan, ia hadir tak ubahnya seperti kebutuhan kita akan makanan dan minuman.
Pemerintah pun menjadikan pohon sebagai prasyarat kehidupan dasar. Pada Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) Tahun 2016, Pemerintah mengambil tema ‘Pohon dan Hutan Rakyat untuk Kehidupan, Kesejahteraan dan Sumber Devisa Negara’.
“Tema ini mengandung arti bahwa saat ini betul-betul langkah menanam pohon merupakan kebutuhan untuk prasyarat kehidupan yang paling mendasar dengan dukungan dan sistem regulasi alam, begitupun dukungan bagi kesejahtetaan masyarakat dan secara lebih konkrit dapat sumber daya ekonomi,” jelas Asisten Bidang Kesejahteraan Rakyat Pemprov Sulsel, Muh Sidik Salam saat membacakan sambutan seragam Menteri Lingkungan dan Kehutanan RI, Selasa (20/12) di Kelurahan Kalaserena, Kecamatan Bontonompo,Gowa.
Baca juga : 3 Ribu Pohon Untuk Penghijauan TPA Antang
Sementara itu, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengutarakan, pencanangan Gerakan Penanaman Pohon ini mengingatkan kembali atas keprihatinan terhadap kerusakan lingkungan dan Sumber Daya Alam yang mengakibatkan terjadinya dampak pemanasan global. Karena itu, menurutnya, sangat penting untuk melakukan penanaman pohon untuk generasi selanjutnya.
“Kita menanam pohon hari ini untuk anak, ponakan dan cucu kita di masa yang akan datang dan untuk investasi Indonesia yang makin baik di masa datang,” ucapnya.
Peringatan ditandai dengan penanaman bibit pohon secara simbolis ini. Pemprov Sulsel bersama UPT Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Pemerintah Kabupaten Gowa melakukan penanaman bibit pohon sebanyak 2.500 buah. Mereka juga menyerahkan secara simbolis bibit pohon kepada masyarakat peduli kehutanan yang diterima oleh perwakilan Gapoktan.(*)
Baca juga : Tanam 100 Pohon, Program Penghijauan Jeneponto
//