INIPASTI.COM, MAKASSAR – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Makassar semakin gigih dalam menata transformasi informasi di Makassar. Berbagai inovasi seperti War Room dan Call Centre 112 telah sukses dijalankan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar. Tak puas sampai di situ, Diskominfo kini tengah mempersiapkan untuk meluncurkan satu aplikasi yang diberi nama ‘Tangkasaki Rong’.
Sesuai nama, ‘Tangkasaki Rong’ adalah bahasa Makassar yang dalam bahasa Indonesia artinya ‘Bersihkan Dahulu’. Aplikasi ini dibuat untuk mendukung program kebersihan Pemkot Makassar.
Baca juga : Makassar Akan Sejahterakan Masyarakat dengan Call Center 112
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Diskominfo Makassar, Ismail Hajiali menjelaskan, aplikasi ini diperuntukkan untuk mengatasi dan merespon pengangkutan sampah di Kota Makassar. Ia mengungkapkan, aplikasi ini akan dilaunching pada tanggal 26 Desember 2016 oleh Wali Kota Makassar bersama Wakil Wali kota Makassar.
“Masalah sampah selalu menjadi persoalan di tiap kota di Indonesia. Banyak cara dilakukan dan tiap daerah kemungkinan berbeda. Di Makassar sendiri, Diskominfo akan melaunching aplikasi terbaru yaitu ‘Tangkasaki Rong’ pada tanggal 26 Desember ini. Aplikasi itu untuk merespon percepatan pengangkutan sampah di kota Makassar,” ungkap Ismail, Jumat (23/12) dalam rilisnya.
Ismail menuturkan, di Kota Makassar, pengangkutan sampah tak hanya dilakukan oleh truk, tapi mobil boks yang diberi nama Tangkasaki. Namun, lanjutnya, untuk merespon percepatan keluhan masyarakat tentu perlu diterapkan aplikasi online yang bisa dipantau dan dilaporkan kapan dan di mana saja.
“Aplikasi terbaru ini, tujuannya membantu Pemkot dalam proses perkembangan jalannya pengelolaan bank sampah dan bisa dilaporkan real time setiap detiknya,” tambahnya.
Ia menambahkan, saat ini program Pemkot Makassar mewajibkan setiap SKPD punya Bank Sampah. Dengan kebijakan tersebut, katanya, aplikasi tersebut bisa membantu untuk memantau aktivitas di SKPD masing-masing. “Jadi proses timbangan sampah di Bank Sampah setiap SKPD Lingkup Pemkot Makassar bisa dilaporkan lewat aplikasi ini,” sebutnya.
Diketahui, Armada Tangkasaki’ saat ini berjumlah 140 yang tersebar di 14 Kecamatan yang ada di Kota Makassar yang rencana juga akan dilengkapi aplikasi khusus. Hal ini agar pemerintah Kota Makassar bisa memantau langsung dari Operation Room Kantor Balai kota Makassar.
Setiap armada dipasangi Global Positioning Sistem (GPS) untuk melacak keberadaan mobil tersebut. Dengan adanya alat GPS tersebut, penentu kebijakan bisa memantau langsung aktivitas armada itu.(*)
Baca juga :Diskominfo dan UMI Gelar Agen Perubahan Informatika
//