INIPASTI.COM, SUDIANG – Sebagaimana diberitakan sebelumnya, salah seorang jemaah calon haji (JCH) mengamuk di dalam poliklinik Asrama Haji Sudiang. Baca : Jemaah Calon Haji Malut Ngamuk di Poliklinik Asrama Haji, Minggu, (22/7/2018).
Dari penelusuran tim inipasti.com, amukan dari JCH Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara (Malut) ini bermula pada saat seluruh JCH hendak melaksanakan shalat dhuhur. Sekira pukul 12.30 WITA, JCH Kloter 8 Embarkasi Makassar mengambil wudhu. Saat itulah kejadian ini bermula.
“Tadi saya mau shalat, saya sudah ada di dalam masjid. Tiba-tiba ada yang ngamuk di tempat air wudhu. Pas saya keluar lihat, ternyata Rahman anak saya,” ujar Muhammad Suyuti (69) yang tak lain adalah ayah dari Abd Rahman (38).
![](https://i0.wp.com/inipasti.com/wp-content/uploads/2018/07/IMG_20180722_124911-800x600-300x225.jpg?resize=300%2C225&ssl=1)
Setelah mengamuk di tempat wudhu, Abd Rahman kemudian dibawa ke poliklinik. Saat tim kesehatan berusaha menenangkannya, Abd Rahman malah tambah menjadi-jadi. Kursi yang berada didekatnya diangkat dan nyaris dihantamkan kepada petugas yang berada di poliklinik.
Karena amukannya itu, tangan Abd Rahman diikat ke belakang. Ia kemudian dirukyah oleh Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) Malut. Setelah itu, baru ia kemudian bisa tenang dan tidur di ruang rawat laki-laki poliklinik Asrama Haji Sudiang.
![](https://i0.wp.com/inipasti.com/wp-content/uploads/2018/07/IMG_20180722_125640_HDR-800x600-300x225.jpg?resize=300%2C225&ssl=1)
Menurut Muhammad Suyuti, Abd Rahman tidak pernah mengalami hal serupa. “Tidak pernah seperti ini sebelumnya. Baru kali ini, tiba-tiba saja mengamuk seperti ini,” jelasnya.
Hal itu pun dibenarkan oleh Wakil Kepala Bidang Kesehatan Haji PPIH Embarkasi Makassar, dr Irwan. Ia mengiyakan bahwasanya Abd Rahman tidak memiliki riwayat kesehatan seperti itu. Namun, untuk sementara ia mengatakan JCH tersebut terindikasi terkena gangguan kejiwaan mendadak.
“Kami masih melakukan pemeriksaan, sementara ini kami diagnosa, mungkin ada gangguan kejiwaan, tapi dia tidak ada riwayat penyakit gangguan kejiwaan, ini tiba-tiba,” jelasnya.
Ia pun mengungkapkan bahwa JCH tersebut bisa saja terkena Psikosis Akut. “Ini gangguan kejiwaan yang sifatnya akut. Itu terjadi karena ia berada di kondisi yang tidak biasa baginya, ramai dan berada di kerumunan orang banyak. Dia mungkin terkena Psiklosis Akut, gangguan kejiwaan yang tiba-tiba,” tambahnya.
Terkait masalah nasib keberangkatannya JCH tersebut, Irwan menyatakan bahwa tetap akan diberangkatkan jika setelah dirawat, Abd Rahman menunjukkan perkembangan yang positif. Dengan pertimbangan, kata dia, JCH tersebut tidak membahayakan penerbangan. (Sule)