INIPASTI.COM — Pihak berwajib di Makassar berhasil mempertemukan tokoh masyarakat dari Tanah Luwu dan Kabupaten Bone, buntut dari penyerangan sekretariat hingga asrama mahasiswa di Kota Makassar menyebabkan 1 orang terputus tangannya akibat ditebas.
“Sudah dilakukan pertemuan antara tokoh Luwu dan Tokoh Bone yang berada di Makassar,” kata Kapolrestabes Makassar, Kombes Witnu Urip Laksana, saat dikonfirmasi, Senin 29 November 2021
Pertemuan dihadiri oleh Ketua Kerukunan Luwu, Buhari Kahar Muzakkar dan Ketua Kerukunan Warga Bone, Andi Syahriwijaya disaksikan Danramil 1408-08 Kecamatan Makassar, Mayor Inf Hatta.
Kedua tokoh sepakat bahwa aksi penyerangan ini tidak boleh terus berlanjut dan meminta mahasiswa dari 2 daerah itu, untuk fokus belajar di Makassar, ketimbang melakukan aksi saling serang.
Kapolrestabes Makassar sangat menyesalkan adanya kejadian ini, dan berjanji akan menindak tegas pada pelaku kekerasan ini.
Dia juga mengimbau pelajar dan mahasiswa yang berasal dari kedua daerah itu agar tidak mudah terpengaruh oleh isu yang beredar seusai penyerangan ini, dan meminta semuanya tetap tenang.
Percayakan kepada kami untuk mengambil tindakan tegas kepada oknum pelaku. Saya berharap kepada sesepuh dan tokoh masyarakat Luwu dan Bone untuk menjaga kedamaian di Kota Makassar,” tuturnya (syakh/dtk)