INIPASTI.COM – Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, melontarkan kritik tajam terhadap Presiden Joe Biden terkait klaim perannya dalam tercapainya gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Trump mengklaim bahwa dirinya adalah sosok yang sepenuhnya bertanggung jawab atas kesepakatan tersebut.
“[Biden] tak tahu malu. Dia tak melakukan apa pun,” ujar Trump dalam sebuah wawancara televisi, dikutip AFP pada Jumat, 7 Januari 2025. “Jika kami tak pernah terlibat dalam kesepakatan ini, kesepakatan ini tak akan pernah terjadi,” tambahnya.
Trump juga menyatakan bahwa langkah-langkah yang ia ambil sebelum masa jabatannya dimulai memainkan peran krusial. “Kami mengubah arahnya, dan kami mengubah dengan cepat. Dan sejujurnya, itu seharusnya dilakukan sebelum saya dilantik,” katanya.
Selain itu, Trump mengklaim bahwa jika ia tidak mengambil tindakan tegas, para sandera yang ditawan Hamas tidak akan pernah dibebaskan. Klaim ini menjadi bagian dari persaingan sengit antara Trump dan Biden, yang saling berebut pengakuan atas peran mereka dalam tercapainya gencatan senjata tersebut.
Sementara itu, Biden menegaskan bahwa pemerintahannya telah berupaya semaksimal mungkin agar kedua pihak mencapai kesepakatan sebelum masa jabatannya berakhir. “Kami bekerja tanpa lelah untuk memastikan hal ini terjadi,” ujar Biden dalam pernyataan sebelumnya.
Namun, Trump terus menyuarakan bahwa jika ia kembali menjabat, ia akan menyelesaikan konflik ini dengan tuntas. Meski demikian, pengamat memperingatkan bahwa di masa pemerintahan Trump pun tidak ada jaminan gencatan senjata akan dipatuhi, mengingat Israel memiliki sejarah sering melanggar kesepakatan semacam ini.
Gencatan senjata antara Israel dan Hamas dicapai setelah Israel melancarkan agresi besar-besaran ke wilayah Palestina sejak Oktober 2023. Konflik ini mengakibatkan lebih dari 46 ribu orang kehilangan nyawa, sehingga menambah urgensi bagi dunia internasional untuk mendorong perdamaian (sdn)