JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menantang calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto melaporkan tentang adanya kebocoran anggaran sebesar Rp 500 triliun ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Jokowi meminta Prabowo menyertakan data dan fakta dalam laporannya.
“Duitnya gede banget Rp 500 triliun. Laporin ke KPK dengan bawa bukti-bukti dan fakta-fakta. Jangan asal,” ujar Jokowi seusai menghadiri acara perayaan Imlek Nasional di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (7/2).
Dia kemudian mengungkit pernyataan Prabowo saat mengikuti kontestasi pilpres tahun 2014. Kala itu Prabowo menyebut ada kebocoran anggaran mencapai Rp 7.200 triliun.
“Coba ingat, 2014 katanya bocor Rp 7.200 triliun. Sekarang itu bocornya 25 persen, itu berarti Rp 500 triliun. Duitnya gede banget itu,” kata Jokowi.
Sebelumnya Prabowo menyebut terdapat 25 persen anggaran pemerintah yang bocor. Salah satu penyebabnya adalah adanya penggelembungan harga oleh segelintir orang.
“Dari Rp 2.000 triliun (anggaran pemerintah), hampir Rp 500 triliun yang bocor. Uang ini hilang,” kata Prabowo.
Oleh sebab itu, jika nanti terpilih sebagai presiden, Prabowo akan memimpin pemerintahan yang bersih dan antikorupsi. Ia pun akan mengoptimalkan kekayaan negara untuk kesejahteraan rakyat Indonesia. (MDS01)