MAKASSAR – Ujian seleksi tertulis calon mahasiswa baru tahun akademik 2016/2017 Universitas Muslim Indonesia, berlangsung hari ini, Kamis (14/07/2016). Pelaksanaan seleksi penerimaan mahasiswa baru tersebut dipusatkan di kampus UMI.
Selama berlangsungnya proses seleksi tertulis tersebut, pihak UMI memperketat keamanan di wilayah kampus, di mana hanya peserta, panitia, pengawas dan pers yang bisa masuk di ruang lingkup kampus UMI.
Hal itu diungkapkan Rektor UMI, Prof Dr Hj Masrurah Mokhtar, kepada wartawan di sela-sela pelaksanaan seleksi ujian masuk calon mahasiswa baru UMI.
Dikatakan, UMI menerapkan sistem perketat ujian tertulis tahun ini, demi keamanan kampus, sehingga ujian maba dapat berlangsung dengan tenang tanpa gangguan senior selama proses ujian berlangsung.
Berdasarkan evaluasi dari laporan pelaksanaan seleksi ujian masuk di tahun-tahun sebelumnya, yang selalu menjadi kendala selama ujian berlangsung, adalah gangguan dari para senior yang merupakan mahasiswa lama.
“Yang selalu menjadi kendala selama ujian penerimaan maba berlangsung, selain peserta ujian atau orang oknum dari luar, adalah mahasiswa lama dulunya banyak membuat masalah. Sehingga kami menerapkan sistem perketat ujian tahun ini, agar calon maba bisa tenang selama proses ujian berlangsung,” tegas Masrurah Mokhtar.
Dia menambahkan bahwa hal itu menjadi alasan dilakukan pengawasan yang ketat terhadap keamanan selama ujian seleksi UMI, berlangsung untuk membuat calon mahasiswa merasa aman dan tidak ada kendala selama proses ujian berlangsung.
Keadaan aman selama berlangsungnya ujian penerimaan mahasiswa baru UMI di hari pertama, diakui salah seorang peserta ujian. “Alhamdulillah keamanan ini sangat bagus dan selama proses ujian di hari pertama ini, kami merasa nyaman dan tidak ada kendala,” tutur Rahma, salah satu calon mahasiswa baru UMI.
Penulis: Ahadri