INIPASTI.COM, MAKASSAR – Anggota DPRD Kota Makassar, Hamzah Hamid, menyoroti perlunya pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang lebih maksimal di Kota Makassar.
Menurutnya, meski program pembinaan UMKM telah dijalankan, hasilnya masih jauh dari harapan untuk meningkatkan perekonomian lokal dan menyerap pengangguran.
“Pembinaan UMKM masih belum maksimal di Kota Makassar, padahal masalah lapangan kerja dan pengangguran masih sangat banyak,” ujar Hamzah Hamid saat ditemui Herald Sulsel, Jumat 17 Mei 2024
Ia menilai dibutuhkan instruksi pemerintah untuk benar-benar meningkatkan pemberdayaan UMKM sebagai sumber pertumbuhan ekonomi.
Tidak hanya pembinaan produksi, tapi juga pendampingan pemasaran hasil produk UMKM.
“Jangan sampai UMKM bingung memasarkan produknya setelah berproduksi,” lanjutnya
Hamzah Hamid memberi contoh pelaku usaha sandal yang berpotensi memasok kebutuhan hotel-hotel di Makassar, yang selama ini lebih banyak mengandalkan produk dari luar daerah.
ia menyarankan untuk meningkatkan kemitraan UMKM dengan asosiasi usaha setempat, seperti PHRI, guna membuka akses pasar yang lebih luas.
Selain masalah pemasaran, tantangan lain yang dihadapi UMKM adalah perizinan usaha, permodalan, dan pendampingan yang berkelanjutan.
Untuk itu, ia mengharapkan pemerintah mengalokasikan anggaran UMKM yang memadai.
“Pemerintah harus berani mengucurkan anggaran untuk UMKM. Kalau dibina dari awal dengan baik, saya yakin resikonya sangat kecil,” pungkasnya
Ia menekankan pendampingan harus melihat keunggulan dan keterampilan masing-masing UMKM sehingga pemberdayaan bisa lebih efektif dan tepat sasaran.
Penulis : Wilda Izzatul Yazida