INIPASTI.COM, MAKASSAR – Pemerintah pusat telah memastikan membatalkan penghapusan Ujian Nasional (UN). Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Sulsel Irman Yasin Limpo mengungkapkan, ada berbagai pertimbangan sehingga akhirnya ini dibatalkan.
Menurutnya, salah satu pertimbangannya adalah masalah kesiapan sehingga ini akhirnya penghapusan dibatalkan. Tapi pada dasarnya daerah sudah siap, SOP (Standard Operating procedures) yang ada kembali dihadirkan.
Namun, Irman mengakui pihaknya berharap UN dapat dilaksanakanan dengan efektif, antara lain ketepatan soal datang, tidak tertukarnya soal. “Mudah-mudahan soal yang dibuat di nasional itu sesuai dengan standar dan kemampuan pembelajaran selama ini di daerah terutama daerah terpencil,” kata Irman, Kamis (22/12/2016).
Untuk itu, Irman meminta agar masalah pembuatan soal ini harus sesuai standar-standar kompetensi sekolah yang ada, “misalnya daerah yang tidak ada mall jangan dibuat soal terkait mall. Karena anak-anak akan bingung mengisi,” terangnya
Irman meminta, agar UN ini tetap mempertahan integritasnya seperti dulu. Jadi ada ukuran integritasnya meskipun tinggi nilai UN, tapi rendah nilai integritas bukan menjadi patokan.
Sementara mengenai UN berbasis komputer, Irman menjelaskan ada sekitar 100-200 sekolah, tapi ini masih akan didata karena pendaftaran dilakukan Januari apalagi setelah ada pengalihan.