INIPASTI.COM, MAKASSAR – Universitas Hasanuddin melalui Pusat Pengembangan Kebijakan Pembangunan (P2KP) bekerja sama dengan Pusat Pembinaan, Pendidikan, dan Pelatihan Perencana (Pusbindiklatren) Bappenas menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan fungsional penjenjangan perencana (DFPP) angkatan XXIV. Pembukaan kegiatan berlangsung mulai pukul 09.30 Wita secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, Jumat (06/11).
Kegiatan dibuka oleh Sekretaris Unhas, Prof. Dr. Ir. H. Nasaruddin Salam, MT. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan terima kasih atas kepercayaan Bappenas kepada Unhas, khususnya P2KP meskipun dengan berbagai situasi saat ini utamanya pandemi Covid-19. Namun, kerja sama tetap terjalin dengan baik dan dilaksanakan sesuai tujuan yang diharapkan.
Menurut Prof. Nasaruddin, diklat ini penting untuk meningkatkan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) diantaranya bidang keahlian, managerial dan sosial culture yang diharapkan mendukung optimalisasi kinerja ASN khususnya perencana ahli muda yang mempunya tugas dari hulu hingga hilir.
“Apa yang diberikan mohon diikuti dengan baik, sehingga apa yang menjadi tujuan bersama penyelenggaraan kegiatan ini bisa tercapai secara maksimal,” jelas Prof. Nasaruddin.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusbindiklatren Bappenas, Dr. Guspika, MBA., juga mengungkapkan rasa terima kasih atas jalinan kerjasama yang sudah berlangsung lama dengan Unhas.
Beliau menjelaskan tujuan dan output yang diperoleh peserta kegiatan. Dr. Guspika menuturkan substansi kegiatan ini dasarnya untuk peningkatan profesionalisme ASN. Kedepannya, Guspika menambahkan, pengembangan jabatan fungsional akan lebih ditingkatkan dan dapat menggantikan jabatan administrasi dan struktural, mengingat jabatan fungsional bekerja berdasarkan kompetensi.
“Ada tiga pilar profesional yang bisa diperoleh ASN diantaranya bidang keahlian sehingga menjadi ASN yang kompeten dan profesional, memiliki standar kompetensi sebagai prencana ahli muda serta integritas dan etika profesi, mengingat profesi ASN memberikan pelayanan kepada publik,” jelas Guspika.
Kegiatan pelatihan dijadwalkan berlangsung pada tanggal 06 November s.d. 04 Desember 2020. Peserta pelatihan berasal dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan dan provinsi lain di Indonesia dengan jumlah peserta sebanyak 24 orang dari berbagai instansi atau lembaga.(*/mir)