INIPASTI.COM, MAKASSAR — Lembaga Penelitian, Pengembangan, dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M) Universitas Muhammadiyah Makassar memperkuat langkah menuju kampus berdaya saing global dengan menindaklanjuti kerja sama internasional bersama Kanazawa Institute of Technology (KIT), Jepang.
Pertemuan daring yang berlangsung melalui Zoom Meeting pada Selasa 7 Oktober 2025 pukul 10.00 WITA itu menjadi tindak lanjut konkret dari nota kesepahaman (MoU) yang telah ditandatangani pada 2023. Agenda utama pertemuan ialah menyepakati implementasi program kolaboratif yang berorientasi pada riset, inovasi, dan keberlanjutan.
Dari pihak KIT hadir tiga perwakilan, yakni Mr. Kazunori Kugo (Director, International Program Office, International Program Center, KIT), Prof. Sakamoto Muneaki, dan Ms. Shizu Fujimura. Sementara itu, Unismuh diwakili oleh Ketua LP3M, Dr. Muh. Arief Muhsin, M.Pd, serta Ketua Divisi Kerja Sama, Pusat Studi, dan Inkubasi Bisnis LP3M, Dr. Wildhan Burhanuddin.
Kedua institusi menyepakati dua program utama sebagai fokus awal kerja sama, yakni Joint Research Collaboration dan International Community Service Program (KKN Internasional).
Program riset kolaboratif membuka peluang bagi dosen dan mahasiswa Unismuh untuk melakukan penelitian bersama di laboratorium KIT. Adapun KKN Internasional akan mempertemukan mahasiswa Indonesia dan Jepang dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat berbasis keberlanjutan dan kemanusiaan.
Kedua program tersebut dijadwalkan mulai diimplementasikan pada Mei 2026, dengan kemungkinan adanya kegiatan pendahuluan sebelum periode utama berjalan. Kolaborasi ini sekaligus mendukung komitmen Unismuh terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 9 (Inovasi dan Infrastruktur), serta SDG 17 (Kemitraan untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan).
“Kami sangat menghargai komitmen Unismuh untuk membawa kerja sama ini ke tahap implementasi. KIT siap menyambut dosen dan mahasiswa Unismuh untuk melakukan penelitian bersama di laboratorium kami. Kolaborasi ini bukan hanya tentang sains, tetapi juga tentang membangun jembatan kemanusiaan melalui inovasi yang berkelanjutan,” ujar Mr. Kazunori Kugo.
Sementara itu, Prof. Sakamoto Muneaki menilai program KKN Internasional menjadi ruang pembelajaran penting yang memadukan pendidikan teknik dan nilai kemanusiaan.
“Kami melihat Unismuh memiliki kekuatan besar dalam menghubungkan dunia akademik dengan masyarakat. Mahasiswa kedua universitas dapat belajar langsung di lapangan, memahami realitas sosial, dan merancang solusi teknologi yang bermanfaat bagi komunitas,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Ms. Shizu Fujimura, yang menilai kerja sama ini juga memperkaya dimensi lintas budaya antara Indonesia dan Jepang.
“Joint Research dan KKN Internasional tidak hanya memperkuat kolaborasi akademik, tetapi juga menumbuhkan saling pengertian antarbudaya. Mahasiswa dari kedua negara akan belajar menghargai perbedaan dan menemukan nilai kemanusiaan yang sama—itulah esensi pendidikan global,” ungkapnya.
Dari pihak Unismuh, Dr. Wildhan Burhanuddin menyebut pertemuan ini sebagai langkah awal memperkuat kemitraan akademik yang telah terjalin sejak 2023. LP3M, katanya, akan menyiapkan langkah teknis agar kolaborasi berjalan bertahap dan memberi manfaat bagi dosen, mahasiswa, serta masyarakat.
Sementara itu, Ketua LP3M Unismuh, Dr. Muh. Arief Muhsin, menegaskan bahwa kerja sama ini sejalan dengan arah pengembangan Unismuh menuju kampus berdaya saing global.
“Kami memandang kerja sama ini sebagai bentuk komitmen memperluas jejaring akademik dan memperkuat kontribusi Unismuh di tingkat internasional. Harapannya, kolaborasi ini menjadi bagian dari upaya bersama mendukung pendidikan dan penelitian berkelanjutan,” ujarnya.
Sebagai tindak lanjut, kedua institusi sepakat membentuk Joint Working Group untuk merancang program, mekanisme pelaksanaan, serta sistem evaluasi bersama. Kolaborasi ini menjadi wujud nyata dari semangat “From MoU to Meaningful Action”, sekaligus menegaskan peran Unismuh Makassar dalam membangun kemitraan internasional yang berfokus pada inovasi, kemanusiaan, dan keberlanjutan.