INIPASTI.COM, MAKASSAR. Universitas Terbuka ( UT) Makassar pada 2023 tahun depan akan memiliki kampus baru berlantai 6 di Persimpangan Lima Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.
Bangunan kampus megah ini sekaligus akan menjadi ikon kampus di Kota Metropolitan Makassar.
Hal ini disampaikan Direktur UT Makassar Drs Hasanuddin, M.Si dalam keterangan persnya dihadapan sejumlah media di Kampus I UT, Jl. Mongisidi, Nomor 7 Makassar, Jumat 7 Januari 2022.
Direktur UT Hasanuddin didampingi, Koordinator Kerjasama, Humas dan Alumni UT, Prof Dr H Abdul Rahman Rahim dan beberapa pejabat struktural UT Makassar.
Dikatakan, UT adalah perguruan tinggi negeri berbadan hukum adalah kampus pelopor pedidikan jarak jauh sejak tahun 1984. Sejak itu hingga sekaramg ini, UT tidak pernah mundur dari sisi peningkatkan kualitas lulusannya agar mampu mandiri.
Dalam pengembangan kampus UT kedepan, Hasanuddin mengatakan, akan membangun sentra- sentra layanan UT ( Salut) atau semacam kampus kecil di daerah seperti di Kab. Wajo, Kab. Soppeng, Kota Palopo, Kab. Jeneponto, Maros, Bone dan sejumlah daerah lainnya di Sulsel sebagai daerah mitra UT, kata sarjana sastra Inggeris Unhas ini.
” Satu Salut diharapkan bisa melayani sejumlah 1000 mahasiswa,”ujar Direktur UT Makassar, Drs Hasanuddin.
Dikatakan ada banyak keunggulan sampai banyak yang memilih kuliah di UT, diantaranya pembayarannya murah, masuk di UT tidak di tes, umur tidak dibatasi untuk jenjang S1 dan kualitas lulusannya bisa mandiri dan kuliah di UT tidak harus di Makassar dan pendidikan jarak jauh yang diselenggarakan UT tidak terikat pula pada internet, ungkap pria kelahiran Bone ini.
Hasanuddin juga mengatakan, mahasiswa UT di seluruh Indonesia ditargetkan akan mencapai 1 juta orang. Dan berharap target ini bisa dicapai.
Dia juga menambahkan Universitas Terbuka (UT) sebuah lembaga pendidikan tinggi negeri berbadan hukum memiliki kampus dimana-mana di seluruh Indonesia, termasuk di Makassar.
Sayangnya keberadaan penyelenggara pendidikan jarak jauh ini belum tersosialisasi dengan baik di media cetak maupun di media sosial sehingga sebahagian besar masyarakat menganggap UT sama dengan kampus swasta.
Kesan ini tambah Hasanuddin perlu diubah, tentu dengan memperbanyak sosialisasi kepada masyarakat tentang kampus UT salah satunya melakukan sosialisasi di media.
Sementara Prof Rahman Rahim mengatakan saat ini jumlah mahasiswa UT di Sulsel telah mencapai 6.000 orang, sekitar 30 – 40 persen mahasiswa adalah berasal dari Makassar, menyusul Selayar, Toraja dan Torut
Sementara mahasiswa UT seluruh Indonesia dan luar negeri sudah mencapai 36 ribu orang.
” Mahasiswa PJJ dari luar negeri ini ada dari Afrika, Taiwan dan sejumlah negara lainnya,” tambah mantan Rektor Unismuh Makassar ini.