INIPASTI.COM, Universitas Terbuka (UT) adalah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ke-45 telah menyelenggarakan pendidikan melalui sistem terbuka dan jarak jauh sejak tahun 1984. Dalam keberadaanya sebagai PTN ke-45 telah membina mahasiswa kurang lebih 350 ribu orang di seluruh Indonesia dan juga dibeberapa negara.
Universitas Terbuka yang disimbolkan sebagai pelopor pendidikan jarak jauh di Indonesia terus mengalami kamajuan sangat pesat seiring dengan perkembangan pendidikan di era digitalisasi, mulai dari sistem pendidikannya, kurikulumnya, lingkungan kampusnya serta dan sampai kepada lulusannya.
Direktur Universitas Tebuka (UT) Makassar, Drs Hasanuddin, M. Si, didampingi Penanggungjawab Bidang Kerjasama, Humas dan Alumni, Prof Dr H Abdul Rahman Rahim, dalam suatu kesempatan mengatakan, masyarakat Indonesia umumnya jika ingin melanjutkan pendidikannya kejenjang yang lebih tinggi, berharap bisa kuliah di perguruan tinggi yang terbaik.
Disebutkan Hasanuddin, indikator kualitas pendidikan disebuah perguruan tinggi bisa dilihat dari akreditasinya yang diberikan dari lembaga yang paling dipercaya oleh pemerintah, yakni Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN- PT). Dan semakin baik akreditasinya kualitas dan mutu perguruan tinggi semakin terjamin.
Dikatakan Hasanuddin, Universitas Terbuka sekarang telah membina 44 program studi, mulai dari program diploma (D3 dan D4), Program Sarjana (SI), Program Pasacasarjana serta saat ini telah membina dua program doktor (S3), yakni Program Doktor Ilmu Manajemen (DIM) dan Program Doktor Administrasi Publik (DAP).
Terkait dengan akreditasi dari keseluruhan program studi yang terakreditasi terdapat 11 program studi yang terakreditasi A. Serta 28 Program Studi yang terakreditasi B.
Adapun 11 Program Studi yang terakreditasi A tersebar di program Diploma dan Program Sarjana Strata 1 ( S1 ) dari tiga fakultas.
Fakuktas Ekonomi ( FE ), ada tiga prodinya yang terakreditasi A, yakni Prodi Ekonomi Pembangunan, Prodi Manajemen dan Prodi Akuntansi.
Fakuktas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ( FHISIP ), terdapat 5 prodi yang terakreditasi A, yakni, Prodi Ilmu Administrasi Publik, Prodi Ilmu Administrasi Negara, Prodi Sosiologi, Prodi Ilmu Administrasi Bisnis dan Prodi Ilmu Hukum. Serta Prodi Matermatika di Fakultas Sains dan Teknologi ( FST ).
Untuk program diploma, ada dua prodi yang terakreditasi A, yakni Pengelolaan Arsip dan Rekaman Informasi ( D4 ) serta Administrasi Pajak ( D3 ).
Ada beberapa kelebihan jika prodi terakreditasi A, yakni cerminan kualitas pendidikan, sebagai salah satu persyaratan bekerja diinstitusi pemerintah, mahasiswa akan terbiasa dengan standar pendidikan yang berkualitas serta mahasiswanya mampu bersaing dengan perguruan tinggi lain.
Ditambahkan Hasanuddin, tidak ada perbedaan sistem pendidikan yang ada di UT dengan perguruan tinggi lainnya.
Sistem pendidikan yang diterapkan di Universitas Terbuka sama saja dengan perguruan tinggi lainnya. Hanya yang membedakan ada yang tatap muka sementara UT dilaksanakan dengan jarak jauh melalui sistem online.
Tentang Sentra Layanan ( SALUT ) UT yang akan dibuka dibeberapa kabupaten kota di Sulsel, dijelaskan oleh Prof A. Rahman bahwa dengan adanya SALUT mahasiswa di daerah, bisa mengunjungi sentra layanan ketika mempunyai keperluan administrasi dan keperluan akademik.
Begitu pula ketika mahasiswa mengalami kesulitan belajar, mahasiswa dapat meminta informasi tentang bantuan belajar kepada Unit Program Belajar Jarak Jauh Universotas Terbuka ( UPBJJ – UT ) setempat. Tetapi jika tidak diperlukan maka bisa dilakukan secara online setiap saat.
Prof A.Rahman juga mengatakan, bahwa saat ini UT juga mendapat kepercayaan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk membina 2 Program Doktor, yakni Program Doktor Ilmu Manajemen ( DIM ) dan Program Doktor Administrasi Publik ( DAP ).