INIPASTI.COM, SUDIANG – Penerimaan Jemaah Haji Kloter 20 Debarkasi Makassar berlangsung haru. Pasalnya, dari 450 JCH yang berangkat, hanya 448 jemaah haji yang kembali ke tanah air. Selain itu, PPIH daerah juga meminta jemaah untuk mendoakan Papua Barat yang tengah mengalami konflik.
Dua jemaah asal Papua Barat yang meninggal dunia di Arab Saudi itu atas nama Kaspan Jasmin Hambiyah dan Miskiyah Somiran Toijoyo. Keduanya pun didoakan secara bersama-sama oleh jemaah haji di Aula Arafah Asrama Haji Sudiang, Senin, (2/9/2019).
Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur (Wagub) Papua Barat Mohamad Lakotani menyerukan bahwa jemaah haji bisa kembali sesuai jadwal. Dia juga memastikan keamanan saat warga Sulsel dan Jawa yang tergabung dalam Kloter 20 ini kembali ke tanah Papua.
“Mereka bisa kembali sesuai jadwal yang ada. Jemaah haji asal Sulsel juga bisa kembali kapan saja ke Papua. Insya Allah mereka kembali dalam keadaan kondusif. Silahkan kembali, mereka bisa kembali dengan tenang karena Papua Barat sudah kondusif,” tegas Lakotani.
Orang nomor dua di Provinsi Papua Barat ini sangat berharap agar seluruh jemaah haji asal Sulsel dan Jawa kembali ke tanah Papua sesegera mungkin. Hal itu diinginkannya supaya roda perekonomian di daerah yang dinahkodainya berjalan dengan baik.
“Selama ini kekeluargaan kita di Papua terjalin dengan baik. Apa yang terjadi kemarin itu tidak bisa merepresentasikan warga Papua secara keseluruhan. Jadi kami berharap warga Sulsel dan Jawa yang sudah berdomisili di sana dengan usaha jualan dan lain sebagainya bisa kembali segera agar perekonomian tetap berjalan,” tutupnya.
Untuk diketahui, jemaah haji Kloter 20 Debarkasi Makassar ini berasal dari 5 daerah di Papua Barat. Di antaranya, Manokwari, Sorong, Kaimana, Tambrau, dan Maybrat. Dengan kembalinya Jemaah haji Papua Barat ini, maka jumlah total jemaah haji yang sudah kembali ke tanah air melalui Debarkasi Makassar yaitu 8964 orang. (Sule)