INIPASTI.COM, MAKASSAR – Menjelang aksi lanjutan pada 2 Desember nanti, berbagai isu terus bermunculan. Aksi yang akan dilakukan berbagai organisasi masyarakat sebagai aksi lanjutan 4 November lalu itu, memunculkan isu untuk melakukan Rush Money ke masyarakat luas.
Untuk itu,Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu’mang meminta masyarakat tidak melakukan hal tersebut, dan tak perlu panik menghadapinya.
“Saya rasa, tidak perlu sampai seperti itu. Inikan permasalahan di Jakarta, jangan sampai ini berpengaruh di daerah termasuk Sulsel. Sejauh ini kondisinya masih sangat kondusif,” kata Agus ditemui di Kantor Gubernur, Selasa (22/11).
Ia menyebutkan, aksi demonstrasi yang ingin dilakukan bisa memberikan dampak termasuk dari segi ekonomi. Sehingga ini harus tetap dijaga jangan sampai mengganggu keamanan dan ketenteraman masyarakat.
Agus merasa aksi yang akan dilakukan Ā di Sulsel tidak perlu. Karena semua proses hukum yang tengah dilakukan sekarang ini, tinggal menunggu hasilnya dan melihat bagaimana keseriusan pemerintah mengatasinya.
“Kalau ingin tetap turun boleh saja, tapi jangan anarkis. Dan semua harus tetap sesuai aturannya jangan sampai situasi memanas, di sini ikut juga. Hati-hati ada yang menunggangi,” terang Agus.
Hal senada diungkapkan oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Sulsel, Asmanto Baso Lewa. Ia meminta masyarakat tidak mengikuti imbauan untuk melakukan gerakan Rush Money, karena di Sulsel semua dalam situasi terkendali.
“Tidak perlu mengikuti hal tersebut, untuk itu masyarakat diminta tidak terjebak dengan informasi yang dapat menyesatkan,” kata Asmanto.
Rush Money secara singkat adalah suatu gerakan menarik uang secara bersama-sama dari tabungan masing masing, dan dalam jumlah besar, bahkan tak jarang uang yang berada di tabungan atau Bank dihabiskan tak tersisa lagi.(*)
Baca juga :Aksi Bela Islam Diundur 2 Desember 2016
//