INIPASTI.COM, MAKASSAR,- Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan, indikasi korupsi pejabat yang kasat adalah ketika ditemukan daerah yang tidak terurus dengan baik sementara anggaran selalu habis.
Pernyataan itu disampaikan Nurdin Abdullah dalam sambutan pada acara jalan santai yang digelar Anti Coruption Summit (ACS) yang mengambil star dan finish di Anjungan Pantai Losari Makassar, Minggu 21 Oktober 2018.
Acara ini dihadiri Wakil Ketua KPK Dr Laode Muhammad Syarif, Rektor UGM Prof Panut Mulyono, Rektor Unhas Prof Dwia Aries Tina Palubuhu, Rektor UNM Prof Husain Syam, dan masih banyak lagi tokoh penggiat anti korupsi.
Nurdin Abdullah menjelaskan, akan terus berupaya menigkatkan belanja modal dari APBD.
“Satu rupiahpun dari APBD harus bermanfaat untuk kemajuan dan kesejahtetaan takyat,” jelasnya.
Mantan Bupati Bantaeng ini mengajak semua yang hadir untuk memperhatikan rakyat di pelosok-pelosok desa terpencil yang belum menikmati infrastruktur.
“Kita harus memiliki hati nurani memperhatikan rakyat di daerah terpencil. Insya Allah saya akan menghadirkan pemerintahan yang melayani,” ujarnya.
Sementara Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif meminta Gubernur Sulsel untuk merapikan catatan aset milik Pemprov.
“Tolong dicatat dengan baik aset-aset milik pemprov. Kalau tidak teratur bisa berbahaya,” jelasnya.
(Muh. Seilessy)