INIPASTI.COM, MAKASSAR – Setelah melaunching Penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) Non Tunai secara nasional, Kementerian Sosial (Kemensos) RI mengutus Direktorat Jenderal (Ditjen) Perlindungan dan Jaminan Sosial, Harry Hikmat untuk melaunching program tersebut di Kota Makassar. Harry mengungkapkan, program tersebut merupakan lanjutan dari program Kartu Indonesia Sehat dan Bansos lainnya dari Presiden Joko Widodo.
“Jadi, program ini merupakan lanjutan dari Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar dan lainnya yang dikeluarkan oleh presiden kita bapak Jokowi,” ucapnya saat memberi sambutan dalam acara yang digelar di Aula Monumen Korban 40.000 Jiwa, Jumat (18/11/2016).
Namun, saat Harry mempertanyakan perihal Bansos tersebut kepada masyarakat yang hadir saat itu. Ia mendapati masih belum meratanya pencairan dari tiap-tiap kartu yang didapatkan oleh masyarakat. Ia menanyai satu persatu masyarakat yang hadir, dan di antara mereka, ada beberapa yang belum mendapatkan bantuan tersebut.
“Kartu Indonesia Sehat belum clear, Kartu Indonesia Pintar, belum dapat semua, kalau masih begini terus tidak baik-baik nih,” ucapnya di hadapan Wali Kota Makassar, Kadinsos Makassar, dan sejumlah pejabat lainnya yang hadir pada kesempatan itu.
Ia pun mengimbau kepada para pendamping dan operator Program Keluarga Harapan (PKH) agar bukan menjadi pendamping saja. Akan tetapi, menurutnya, pendamping dan operator PHK itu juga harus memonitoring penerima kartu yang diberi gelar Penerima Manfaat.
Ia juga berpesan kepada jajaran Dinsos Kota Makassar agar mengikuti perkembangan ini. Ia menyuruh Kadinsos mendata segera masyarakat yang belum mendapat bantuan tersebut. Baik jajaran Dinsos maupun pendamping dan operator PHK, menurutnya harus senantiasa membimbing Penerima Manfaat sampai mereka paham. “Dengan begitu, bisa dilengkapi semua dan semua bisa segera mandiri,” tutupnya.