oleh : Muhammad Zaiyani
INIPASTI.COM, OPINI — “Allah telah menetapkan takdir untuk setiap makhluk sejak lima puluh ribu tahun sebelum penciptaan langit dan bumi.” (HR. Muslim). Salah satu takdir itu adalah pada hari ini 26 Februari 2021, Bapak Mohammad Ramdhan Pomanto dilantik sebagai Walikota Makassar 2021-2026. Kemenangan yang tertunda ini —yang dimulai dengan kemenangan kotak kosong— telah melalui proses politik yang panjang dan hari ini Makassar kembali memiliki Walikota defenitif yang akan melanjutkan pembangunan Kota Makassar.
Pada periode kedua 2021-2026 ini, Bapak Mohammad Ramdhan Pomanto akan melanjutkan pembangunan Kota Makassar dengan filosofi “Makassar Dua Kali Tambah Baik”, yang sesungguhnya telah dimulai pada periode pertama 2014-2019, untuk mewujudkan sebuah perubahan progresif yang terukur dan menjadi target pencapaian dalam 5 tahun disegala bidang, di seluruh Kota Makassar dan dirasakan langsung oleh seluruh masyarakat. Untuk mewujudkan target tersebut, dibutuhkan pelayanan pubik standar Kota Dunia yang bekerja dalam suatu sistem teknologi terpadu yang diberi nama Sombere and Smart City. Hal ini juga sekaligus menjadi jawaban atas adaptasi terhadap Revolusi Industri 4.0.
Ada 3 (tiga) Misi dengan masing-masing 8 (delapan) program strategis sebagai pengejawantahan Makassar Dua Kali Tambah Baik.
I. Misi Revolusi SDM dan Percepatan Reformasi Birokrasi, dengan program strategis : 1) revolusi pendidikan, semua harus sekolah; 2) perkuat keimanan ummat; 3) 1000 beasiswa “anak lorong berprestasi”; 4) 10.000 skill training gratis; 5) percepatan tata pemerintahan “Sombere’ & Smart” bersih dari indikasi korupsi; 6) menuju PAD Rp. 2 Trilyun; 7) menuju intensif RTRW 2 juta; dan 8) kelurahan menjadi pusat pelayanan publik yang sombere’ dan smart.
II. Rekonstruksi Kesehatan, Ekonomi, Sosial, dan Budaya, dengan program strategis : 1) gerakan masyarakat perkuat imunitas kesehatan dan ekonomi; 2) perkuat fasilitas perlindungan dan pelayanan kesehatan masyarakat; 3) penyediaan dengan kemudahan akses 100.000 peluang kerja dan peluang bisnis baru; 4) penataan total sistem BUMD dan Pembentukan Makassar Incorporation; 5) pembuatan perda omnibuslaw; 6) percepatan program jagai ana’ta dan program smart millenia serta social mitigation; 7) penataan total destinasi budaya dan sejarah; dan 8) penguatan city branding dan peningkatan festival dan mice bulanan skala nasional dan internasional.
III. Restorasi Ruang Kota yang Inklusif dan Nyaman untuk semua, dengan program strategis : 1) penataan total sistem persampahan; 2) pembenahan total sistem penanganan banjir dan penanganan kemacetan; 3) pembangunan infrastruktur dan kawasan “waterfront city” berbasis mitigasi dan adaptasi lingkungan; 4) peningkatan jejaring smart pedestrian dan koridor hijau kota; 5) peningkatan lorong garden dan pembentukan 5000 lorong wisata; 6) percepatan pembangunan sistem dan infrastruktur “sombere’ dan smart city” yang inklusif; 7) percepatan Makassar menjadi liveable city dan resilient city; dan 8) pembangunan gedung “sombere’ dan smart” new balaikota dan new DPRD.
Untuk mem-breakdown visi, misi, dan program-program strategis di atas, Bapak Mohammad Ramdhan Pomanto mulai dengan membentuk Tim Transisi : Prof. Yusran Yusuf (Ketua), Prof Aminuddin Ilmar (Ahli Hukum Tata Negara, Prof Anwar Ramli (Ahli Ekonomi), Dr. Naidah Naing (Ahli Tata Ruang), dan Muhammad Iqbal Djalil, Lc (Politisi/ Pesantren/ Ahli Agama). Tim Transisi selanjutnya akan menjadi Holding Pentahelix setelah pelantikan Walikota sebagai Tim Ahli yang akan mengawal program-program strategis yang telah ditetapkan.
Selain Tim Transisi/ Hoolding Pentahelix, untuk penerapan detail program-program strategis Bapak Mohammad Ramdhan Pomanto melibatkan Tim Teknis/ Ahli Arsitetur dan Ahli Tata Kota dari IKA Arsitektur Universitas Hasanuddin, dimana Pak Danny juga sebagai Ketua Umum-nya.
Selamat Bekerja Mayor, masyarakat Makassar memimpikan kehidupan yang dua kali tambah baik dibawah kepemimpinan Bapak.
Wallahu a’lam bish-shawab
Makassar 26 Februari 2021