Selama menjabat sebagai gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo (SYL) telah menorehkan banyak prestasi, termasuk dalam bidang pertanian. Berikut lima kontribusi SYL di bidang pembangunan dan pengembangan pertanian di Provinsi Sulsel.
21. Menetapkan Target Kuantitatif 2 Juta Ton Beras
Pada masa awal menjabat sebagai gubernur, SYL membuat gebrakan dengan menetapkan target produksi 2 juta ton beras. Penetapan itu terbilang fantastis, namun cukup terukur.
Menurut data Bank Indonesia, laju pertumbuhan produksi pada Sulsel selama kurun 2001-2006 tercatat sangat lamban, yaitu rata-rata 0,2 persen per tahun. Dengan tingkat pertumbuhan demikian, dibutuhkan waktu sekitar 124,05 tahun bagi Sulsel untuk menapai target lebih dari 2 juta ton beras.
Namun dalam waktu kurang dari lima tahun, pemerintahan SYL mampu membuktikan bahwa target itu tak mustahil untuk dicapai. Pada 2011, data BPS menunjukkan produksi pada Sulsel melesat ke angkat 4,51 juta ton pada GKG. Pada 2012, jumlah produksinya bahkan mencapai 5 juta ton.
22. Investasi Untuk Keperluan Riset Pertanian
Surplus Sulsel di bidang pertanian, dalam hal ini komoditas padi, tak dapat dilepaskan dari dana riset yang dialokasikan oleh SYL. Berdasarkan data Analisis Keungan Publik Sulsel Tahun 2012 yang disusun oleh Bank Dunia, selama periode 2005-2010, belanja sektor pertanian di Sulsel meningkat lebih dari dua kali lipat.
Belanja sektor pertanian di tingkat provinsi meningkat rata-rata 23,5 persen per tahun selama periode 2005-2011.
23. Dua Jenis Arah Investasi Pertanian
Selama dua periode menjabat sebagai gubernur, SYL menetapkan dua jenis arah investasi yang berbeda dalam bidang pertanian. Pada periode pertama, investasi pemerintah tampak melalui berbagai paket bantuan sarana produksi, seperti pupuk dan bibit. Investasi tersebut bertujuan mengakselerasi pertumbuhan pangan.
Pada periode kedua, SYL mulai mengerahkan investasi pertanian untuk mewujudkan mekanisasi pertanian. Mesin tanam dan mesin panen mulai diperkenalkan di berbagai daerah di Sulsel. Pada 2016, misalnya, pemerintahan SYL menyiapkan bantuan 4.608 unit alat mesin pertanian (Alsintan) senilai lebih dari Rp 240 miliar.
24. Pembangunan Infrastruktur Pertanian
Saat menjabat sebagai gubernur Sulsel, SYL mengalokasikan dana cukup besar untuk pembangunan infrastruktur pertanian, termasuk pembangunan bendungan. Setidaknya terdapat empat bendungan yang digarap SYL semasa pemerintahannya, yakni Bendungan Passeloreng, Bendungan Kareloe, Bendungan Baliase, dan Bendungan Pammukkulu.
Keempat bendungan itu diperkirakan mampu mengairi lahan seluas lebih dari 20 ribu hektare. Sementara nilai pembangunannya ditaksir mencapai triliunan rupiah.
25. Raih Penghargaan Satya Lencana Pembangunan Pertanian
Pada 2008, SYL meraih penghargaan Satya Lencana Pembangunan Pertanian (beras) dari mantan presiden keenam Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono. Penghargaan itu diberikan karena Sulsel dianggap telah berhasil mendorong terwujudnya ketahanan pangan nasional.
Pada 2009, SYL kembali memperoleh penghargaan serupa karena berhasil meningkatkan produksi beras di Provinsi Sulsel.
Selanjutnya, Syahrul Yasin Limpo akan melanjutkan pembangunan Indonesia dengan mengincar kursi DPR RI pada pemilu 2019, melalui Daerah Pemilihan Sulawesi Selatan 2 yang meliputi Bone, Soppeng, Wajo, Maros, Pangkep, Barru, Parepare, Sinjai, Bulukumba.
Tunggu artikel selanjutnya untuk #100FaktaSYL lainnya. (3/10) (MDS01)