INIPASTI. COM, MAKASSAR- Secara nasional jumlah guru besar atau yang bergelar professor di Indonesia masih sangat minim. Dari kurang lebih 260 ribu lebih dosen, yang bergelar professor baru sekitar 3 persen. Data Desember 2015, jumlah guru besar di Indonesia baru sekitar 5.097 orang.
Direktur Karier Kompetensi Sumber Daya Manusia Ditjen Sumber Daya Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Pendidikan Tinggi Kementerian Riset dan Dikti RI, Prof Dr Bunyamin Mafth MA MPd, menyampaikan hal ini ketika memberikan kuliah umum di Aula Fakultas Kedokteran Unismuh Makassar, Kamis (12/1/2017).
Untuk menjadi professor, kata Prof Bunyamin, harus tetap memenuhi standar yang ditetapkan, seperti membuat jurnal nasional maupun jurnal internasional bereputasi.
Karena itu, Bunyamin berjanji akan membantu dan mendorong para dosen untuk bisa meningkatkan jabatannya atau menjadi guru besar. Untuk itu, kementerian Riset Dikti akan memberikan kemudahan bagi dosen yang ingin mengusulkan guru besarnya. Salah satu kemudahan yang diberikan adalah pengusulan bisa dilakukan dengan sistem online.
Sementara itu Rektor Unismuh Dr H Abd Rahman Rahim mengatakan, ada sekitar 105 dosen Unismuh yang berpotensi untuk mengusulkan menjadi guru besar. “Tentu dengan mengikuti persyaratan yang ditentukan,” kata Rahman Rahim.
Rektor Unismuh ini berharap, kehadiran pihak Ditjen SDIPT dapat memotivasi dosen Unismuh Makassar untuk mengusulkan kenaikan pangkatnya. “Memang masalahnya harus memiliki jurnal nasional maupun internasinal,” kuncinya.