INIPASTI.COM, MAKASSAR- Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar, Prof Dr H Abdul Rahman Rahim, SE,MM kembali menyerahkan 1200 mahasiswa P2K Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unismuh Makassar kepada Pemerintah Kab.Gowa, Sabtu 23 Februari 2019. Setelah sehari sebelumnya juga menyerahkan 504 mahasiswa P2K FKIP kepada pemerintah Kab. Sidrap sebanyak 504 orang.
Penyerahan mahasiswa P2K di Aula Kompleks Rumah Jabatan Bupati Gowa. Pemerintah Kabupaten Gowa diwakili Kepala Dinas Pendidikan Kab. Gowa, Dr Abd Salam, M.Pd.
Hadir dalam acara pelepasan mahasiswa P2K FKIP Unismuh, selain rektor, Ketua BPH Unismuh, Dr Ir HM Syaiful Saleh, Dekan FKIP, Dr Erwin Akib, Ketua Penjaminan Mutu, Dr Lukman Hakim, Ketua LP3M, Dr Ir Abubakar Idham, para wakil dekan, ketua prodi dan sejumlah dosen pembimbing serta para kepala SD dan SMP di Gowa.
Dekan FKIP, DR Erwin Akib, mengatakan, ada beberapa alasan mengapa Gowa menjadi pilihan P2K FKIP Unismuh , karena Kab. Gowa saat dijuluki sebagai kabupaten pendidikan sehingga diharapkan dengan kegiatan ini FKIP Unismuh bisa lebih bersinergi dengan Pemda Gowa dalam meningkatkan kualitas pendidikan diwaktu-waktu mendatang.
Juga program pendidikan yang saat ini dikembangkan di Gowa telah seiring dengan program FKIP. Dan juga Gowa bukanlah daerah baru bagi Unismuh Makassar tetapi selama ini banyak sekali kegiatan terkait pengembangan pendidikan Unismuh dilaksanakan di Kab. Gowa.
Dalam kesempatan ini Erwin juga mengajak kepada pemerintah Kab. Gowa melalui dinas pendidikan untuk membangun kemitraan dalam peningkatan kapasitas guru-guru yang ada di Gowa. Erwin menawarkan kepala sekolah yang ingin lanjut studi di Unismuh bisa masuk tanpa tes, karena kepala sekolah dianggap salah satu mitra Unismuh selama ini.
Rektor Unismuh Prof Dr H Abdul Rahman Rahim dalam sambutannya menyampaikan rasa terikasih kepada pemerintah Kab. Gowa atas berkenangnya menerima mahasiswa FKIP Unismuh melaksanakan P2K.
Dikatakan pelaksanaan P2K ini adalah bentuk penguatan pendidikan setelah kurang lebih 4 tahun mengikuti kuliah di kampus. Dan selama kegiatan P2K akan berinteraksi dengan beberapa hal dilapangan yang tidak pernah ditemukan di bangku kuliah sehingga hal-hal inilah yang perlu dikomunikasikan dengan dosen pembimbing maupun dengan kepala sekolah tempat mereka melakukan pengajaran.
Apalagi kata Prof Rahman, di era teknologi yang dihadapi saat ini dalam penerapan kurikulum membutuhkan internet dan boleh jadi dilokasi P2K belum terjangkau internet.
Sementara amanah Ketua BPH Unismuh, Dr Ir HM Syaiful Saleh, M.Si mengingatkan kepada mahasiswa P2K untuk selalu menjaga nama baik masing-masing, jaga nama baik almamater dan jaga nama baik Muhammadiyah.
“Identitas Muhammadiyah harus kelihatan dan sedapat mungkin memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat dimana mahasiswa P2K ditempatkan,”harap Syaiful Saleh yang juga calon anggota DPD RI 2019.
Kadis Pendidikan Gowa, Dr Abd Salam, menyampaikan, kalau di Gowa ada 18 kecamatan, diantaranya ada 9 berada di dataran tinggi dan disinilah anak-anak P2K akan ditempatkan, serta 9 kecamatan berada di daerah daratan rendah.
Dia juga menyampaikan jumlah sekolah di Kab. Gowa, untuk sekolah dasar (SD) sebanyak 412 buah dengan jumlah siswa kurang lebih 24 ribu, SMP sebanyak 111 buah dengan jumlah siswa kurang lebih 40 ribuan lebih. Dosen Unismuh Makassar ini juga berharap semua mahsiswa P2K Unismuh ini akan ditempatkan di daerah daratan tinggi eks bencana longsor baru-baru ini. -nasrullah-