INIPASTI.COM, MAKASSAR – Kota Metropolitan Makassar termasuk wilayah cukup diperhitungkan dalam pertarungan Pilkada Gubernur Sulsel, ketika proses pemilihan dilakukan secara langsung.
Posisi strategis itu tidak terlepas dari segi demografi politik pemilih yang tinggal di Makassar termasuk besar sama dengan di Bone, Luwu dan Gowa.
Sosok yang mampu memegang suara di Makassar akan menjadi penentu kemenangan pertarungan pilkada Guberur Sulsel 2018 mendatang.
Sosok mantan Wali Kota Makassar dua periode (2004-2014) Ilham Arief Sirajuddin, termasuk figur sangat kuat dijagokan menjadi salah seorang pemimpin masa depan Sulsel.
Keberuntungan politik belum memihak pada diri Ilham, dia tersandung dengan kasus hukum yang kemudian mengantar dirinya menjadi penghuni penjara KPK di Jakarta.
Memasuki Pilkada Gubernur Sulsel 2018, isteri Ilham, Ny Aliyah Mustika Ilham disebut-sebut bakal masuk bursa balon wakil gubernur Sulsel bakal jadi rebutan.
Namanya semakin menguat terwacakan terkait peta geopolitik untuk jadi wakil dan representasi dari Kota Makassar.
Sosok Aliyah ketika ikut pemilu legislatif 2014, dia masuk menjadi caleg dari Partai Demokrat dapil 1 Sulsel dan mampu menembus masuk DPR RI dengan jumlah suara diraih sebanyak 84.480.
Modal suara itu ditambah jaringan dan relasi suaminya selaku mantan Ketua DPD Partai Demokrat Sulsel, akan memberi daya saing dan kekuatan dukungan dari pelosok Sulsel.
Posisi kekuatan dukungan di belakang Aliyah itu, sehingga namanya termasuk sangat diperhitungkan masuk dalam pertarungan wakil gubernur Sulsel.
Aliyah lahir di Makassar 30 April 1969. Menjadi anggota DPR RI periode 2014-2019) di Komisi IX. Menyelesaikan S1 Eknomi Unhas.
Diprediksikan siapa pun balon gubernur yang menggandeng jadi paket calon wakil gubernur, akan mampu memberi perimbangan suara memenangkan pertarungan pilkada gubernur di Kota Metropolitan.
Selain pemilih fanatik di Makassar lewat pengaruh suaminya Ilham, di beberapa kabupaten dan kota juga masih ada sisa kekuatannya yang akan menjadi bahan pertimbangan bagi balon gubernur untuk mempaketkan Aliyah selaku balon wakilnya.