INIPASTI.COM, MAKASSAR- Abdi Merah Putih (AMP) Sulsel terpanggil untuk ikut serta berperan dan berpartisipasi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Organisasi yang menghimpun alumni Paskibraka ini, secara khusus membuka program bimbingan belajar bagi siswa yang ingin mengikuti SBMPTN.
Program yang dinamai “Punggawa Scholarship” ini akan bekerjasama dengan lembaga bimbingan belajar terbaik di Indonesia, agar para siswa nantinya bisa diasah secara intensif oleh mentor – mentor terbaik yang ada di Sulsel, baik secara tatap muka maupun online.
Sebagai bentuk kepeduliaan, AMP akan menanggung seluruh biaya bimbingan belajar. Peserta, cukup membayar biaya biaya pendaftaran yang sudah meliputi handbook, tenaga pengajar handal, bimbingan konseling, pendampingan pilihan jurusan hingga bimbingan online.
Bagi 50 peserta Punggawa Scholarship dengan nilai try out tertinggi selama ikut bimbingan dan lolos di Universitas Hasanuddin, akan mendapatkan beasiswa tambahan berupa tanggungan SPP 1 Semester pertama.
“Kami berharap melalui program ini, antusias dan semangat adik – adik siswa SMU/sederajat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan akan semakin tinggi. Mengingat negara kita saat ini telah memasuki era MEA ( masyarakat ekonomi asia) yang mana investasi pendidikan akan sangat menentukan proses perjalanan bangsa ini kelak,” urai Ketua Umum Abdi Merah Putih Sulsel, Andi Ian Latanro, Senin (22/1/2018).
Ian berharap, semoga program ini bisa bernilai positif kepada masyarakat, khususnya bagi siswa-siswi yang akan mengikuti seleksi SBMPTN 2018.
“Dan program ini juga merupakan salah satu bentuk kepedulian Bapak Ichsan Yasin Limpo selaku Pendiri Abdi Merah Putih pada pengembangan sumber daya manusia dan kualitas di bidang pendidikan,” tambah Ian.
Terkait program ini, salah seorang siswa SMU di Bantaeng, Ayu Lestari yang juga merupakan anggota komunitas Abdi Merah Putih mengaku sangat bersyukur dengan Bimbel ini.
“Dengan adanya program ini, tentu saja itu sangat membantu. Selain mengurangi pengeluaran orang tua, tentu ini membuka jalan bagi kami bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi favorit,” katanya.
Ia berharap, kiranya program seperti ini bisa diikuti oleh banyak lembaga agar memudahkan para siswa yang ingin mengikuti ujian masuk perguruan tinggi, terutama di daerah-daerah.
(Muh.Seilessy)