INIPASTI.COM – Kabar duka datang dari sepakbola nasional. Mantan manajer Timnas Indonesia, Andi Darussalam Tabusalla, meninggal dunia.
Kabar duka ini sempat beredar di grup pewarta sepakbola. Sebelum akhirnya Arema FC, klub yang pernah ditangani Andi Darussalam, memastikan kabar ini.
“Selamat jalan puang, Selamat jalan Bang, dedikasi Bang Andi tercatat sampai kapan pun dalam eksistensi Arema dalam sepakbola Indonesia.
Kami akan terus mendoakan dan mengenangmu. Semoga husnul khotimah,” tulis pernyataan Arema.
Menurut info yang beredar di media sosial, Andi Darussalam meninggal dunia di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar Pukul 23.35 Wita atau 22.35 Wib.
Tidak dijelaskan penyebab mantan komentator sepakbola itu menghembuskan nafas terakhirnya.
Ipar Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo ini juga sempat menjabat sebagai Ketua KONI Sulawesi Selatan pada tahun 2013 sampai dengan 2017.
Selain sepak bola, dia pernah dipercaya menjadi pengurus Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) dan Persatuan Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI).
ADS kerap dijuluki sebagai Godfather-nya sepak bola Indonesia.
Sosoknya yang terbilang senior di dunia sepak bola Indonesia, membuat ADS menjadi penengah atas kisruh dualisme antara PSSI dan KPSI tahun 2013 lalu.
Selamat jalan Puang ADS, jasamu akan selalu dikenang.
Andi Darussalam merupakan sosok lawas di dunia sepakbola Indonesia. Ia berkiprah sejak era 1980-an hingga 2010a-an.
Lahir di Surabaya pada 25 Agustus 1950, pernah menjadi pengurus sejumlah klub. Di antaranya Arema dan PSM Makassar.
Andi Darussalam juga pernah menjadi manajer Timnas Indonesia saat berkiprah di Piala Asia di Jakarta pada 2007 dan Piala AFF 2010.
Selain itu, Andi Darussalam juga sempat menjadi Ketua Badan Liga Indonesia pada 2008.
Pada 2011, ia berhenti total dari dunia sepakbola Indonesia, meski namanya sempat terdengar lagi karena terseret isu pengaturan skor di sepakbola Tanah Air.
Kepergiaannya membawa duka mendalam di kalangan keluarga besar, termasuk para sahabat dan adik-adiknya di PSM Makassar, khususnya H.Najib Latandang yang kini menjadi jamaah tetap Al-Abrar (syakhruddin)