INIPASTI.COM, PAREPARE – Calon Wali Kota – Wakil Wali Kota Parepare Taufan Pawe-Pangerang Rahim dan Faisal Andi Sapada-Asriady Samad (FAS) mengikuti debat kandidat, di Islamic Centre, Kamis 29 Maret 2018 kemarin. Pada segmen keempat, terjadi perdebatan menarik mengenai tugas dan fungsi Wakil Wali Kota (Wawali).
Ditemui usai acara, Asriady Samad (AS) menegaskan tugas dan fungsi wakil wali kota tidak bisa disebut sebagai pembantu wali kota. “Kalau saya wakil, saya menolak dianggap pembantu, dan memang FAS tidak memperlakukan saya sebagai pembantu. Jelas, kita punya tugas masing-masing yang sinergis,” ungkapnya.
Faisal pun membenarkan, seorang pemimpin sejatinya punya sikap ‘sipakatu’ dan ‘sipakalebbi’. Tidak boleh ada anggapan diri lebih tinggi dibanding yang lainnya.
“Kita maju berdua, masing-masing punya peran dalam mendulang suara. Peran wakil tidak bisa dipandang sebelah mata,” kata Faisal, saat ditemui awak media sesaat setelah menunaikan shalat Ashar di Mesjid Islamic Centre.
Sebelumnya, pada sesi debat FAS memaparkan kendalanya dalam bekerja sebagai wakil wali kota. Kewenangan yang terbatas, tercermin dengan tidak adanya SK tugas tambahan yang diberikan. “Misalnya dibidang narkotika (pembentukan BNK, red), itu sampai sekarang tidak jalan,” katanya.
Bahkan debat live di Celebes TV itu, FAS menyebut, sejumlah pejabat SKPD dan ASN lainnya tidak berani menemuinya secara terang-terangan. Lantaran takut kepada atasan.
“Sekarang malah ada fakta yang diputarbalikkan. Katanya saya tidak mau bekerja. Padahal besar harapan kita untuk mengabdi kepada masyarakat,” tandas FAS. (*)