MAKASSAR – Kementerian Agama Sulsel bekerja sama dengan BMKG Gowa dan badan hisab-rukyat Sulsel serta Ormas Islam Sulsel, menentukan bahwa jatuhnya 1 Syawal 1437 H, jatuh pada tanggal 6 juli 2016. Keputusan itu diambil setelah dilakukan pemantauan hilal di menara GTC Metro Tanjung Bunga, Senin (04/07/2016).
Berdasarkan klarifikasi dari penelitian BMKG Gowa, ijtima akhir Ramadhan 1437 Hijriyah 4 Juli 2016, terjadi pada pukul 20:03 WITA.
Data dari badan hisab rukyat Sulsel, mengklarifikasi dari lintang tempat = 5° 08′ S, bujur tempat = 119° 27′ T, bujur daerah 120° WITA, deklinasi matahari = 22° 48′ 50″, deklinasi bulan = 18° 24’02,77″, assesion rekta matahari = 103° 57’51,1″, assesion rekta bulan = 102°56’03,01″, dan pranata waktu (e) = -0j . 04m.30d.
Menurut hasil perhitungan dari badan hisab rukyat sulsel yaitu matahari terbenam di makassar tanggal 4 juli 2016 terjadi pada pukul 18:02 WITA dan tinggi hilal -1°34’29,94″. Karena itu terjadi istiqmal bulan ramadhan 1437 menjadi 30 hari.
Abdul Wahid Tahir, Kepala kantor wilayah Kementerian Agama Sulsel menjelaskan, dari segi hisab, sudah jelas bahwa Minggu kemarin, sudah ada keputusan bahwa berada pada -1°. Dengan demikian, terjadi istikmal hilal terlebih dahulu tenggelam dari matahari sehingga tidak kelihatan bulan.
“Ini hasil kita laporkan pada sidang isbat sebentar malam,” kata Kakanwil Kemenag Sulsel ini.
Dengan demikian, Badan Hisab-Rukyat Sulsel dapat menetapkan bahwa tanggal 1 Syawal 1437 H jatuh pada Rabu, 6 juli 2016.
Penulis: Adri