INIPASTI.COM, MAKASSAR –Aksi Bela Islam Jilid III yang direncanakan pada 2 Desember mendatang, membuat Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Sulawesi Selatan memperketat pengawasan. Salah satu caranya berkoordinasi dengan pihak keamanan, memantau tempat-tempat yang rawan dimasuki orang-orang dari luar terkait aksi tersebut.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Sulsel, Asmanto Baso Lewa menjelaskan, pengawasan dilakukan untuk mengantisipasi saja. Jangan sampai ada yang mengganggu ketertiban dan keamanan di Sulsel.
“Pengawasan dilakukan seperti di bandara, pelabuhan. Pintu masuk orang dari luar ke Sulsel,” kata Asmanto, Selasa (22/11).
Ia menyebutkan, potensi aksi pada 2 Desember dari berbagai pemberitaan memang terlihat. Tapi di Sulsel pihaknya upayakan hal tersebut tidak ada.
“Kami mengimbau semua pihak agar menjaga situasi yang sudah aman, tidak dimasuki untuk memecah persatuan kita semua. Jangan sampai lengah. Masyarakat jangan panik, semua dapat beraktivitas seperti biasa,” ungkapnya.
Hal senada diungkapkan Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu’mang yang meminta aksi yang akan dilakukan di Sulsel tidak perlu. Karena semua proses hukum telah dilakukan sekarang ini menunggu hasilnya dan melihat bagaimana keseriusan pemerintah mengatasinya.
“Kalau ingin tetap turun boleh saja, tapi jangan anarkis, dan semua harus tetap sesuai aturannya jangan sampai situasi memanas, di sini ikut juga. Hati-hati ada yang menunggangi,” terang Agus. (*)
Baca juga : Masyarakat Sulsel Diminta Tidak Panik
//