MAKASSAR – Menjelang lebaran, pusat perbelanjaan disetiap sudut kota, seolah ditumpahi warga. Tak ada pusat perbelanjaan yang kosong, terutama pada minggu terakhir Ramadhan, menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Tingginya permintaan terhadap barang kebutuhan di semua produk, ternyata tidak memberi pengaruh yang berarti terhadap laju inflasi di Sulsel. Terbukti, inflasi di Sulsel naik tipis, hanya 0,45 persen pada Indeks Harga Konsumen (IHK) yang berada pada kisaran 123,65 persen, pada Juni 2016.
Bandingkan dengan inflasi secara nasional yang mencapai 3,45 persen. Ini menunjukkan ada stabilitas harga di pasar Sulsel. Kalaupun ada kenaikan harga, yang menjadi penyebab munculnya angka inflasi 0.45 persen, namun peningkatan itu tidak terlalu tinggi.
Diakui Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, Nursam Salam kepada wartawan, Jumat (1/7) lalu, beberapa komoditas memang mengalami kenaikan harga, seperti daging ayam ras dan perhiasan emas. Kedua komoditi itu mengalami kenaikan harga, terutama daging ayam ras karena permintaan yang tinggi, khususnya menjelang lebaran.
Selain daging ayam ras dan emas, komoditi lain yang mengalami kenaikan adalah emas, produk perikanan dan telur.