INIPASTI.COM, MAKASSAR – Komisi II DPR RI yang melingkupi Kementerian Dalam Negeri, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) melakukan kunjungan kerja, di Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menjelang pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018.
Komisi II yang diketuai oleh Zainuddin Amali dari Fraksi Partai Golkar bersama rombongan diterima langsung, oleh Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Agus Arifin Nu’mang, Selasa (23/1/2018) di Ruang Rapat Pimpinan, Kantor Gubernur. Kedatangan komisi II dalam rangka melihat kesiapan jelan Pilkada serentak 2018.
Agus mengungkapkan, persiapan Pilkada serentak di provinsi Sulawesi Selatan telah dilakukan, mencakup tiga hal yaitu, anggaran pilkada dan persiapan pengamanan pilkada.
“Di Sulsel ada satu pilgub, dan 12 pemilihan bupati dan walikota. Kami berharap, masyarakat dapat ikut serta nantinya denganmenggunakan hak pilihnya. Dan tentu rekan-rekan KPU sudah menyosialisasikan semuanya. Karena tolok ukur suksesnya pilkada, yaitu dengan terjaganya stabilitas, partisipasi pemilih tinggi,” kata Agus.
Ia mengatakan, jika Sulsel telah teruji dalam hal penyelenggaraan pilkada, pileg dan pilpres. Namun, dirinya meminta komitmen penyelengara mulai dari KPU hingga tingkat bawah di KPPS memberi layanan terbaik baik.
“Permasalahan di lapangan, kami di Pemprov Sulsel telah berkoordinasi dengan para bupati dan walikota baik yang definitif atau pelaksana tugas, karena ada yang maju pilkada, bisa mengawasi dan berkoordinasi untuk menghindari penyimpangan dan kesalahan jenis apapun,” lanjut Agus.
Khusus untuk anggaran, Agus menegaskan jika semuanya telah beres. Untuk KPU sebesar Rp456 miliar, Bawaslu Rp141 miliar, dan Pengamanan TNI-Polri sebesar Rp128 miliar. “Untuk pengaman polisi tentu sudah mengantisipasi semua,” tegas Agus.
Ketua Komisi II DPR RI dari Fraksi Golkar Zainuddin Amali mengaku sudah menerima semua laporan, baik dari Pemprov Sulsel sendiri, KPU, Bawaslu, kepolisian dan kejaksaan.
“Semua tahapan sudah berjalan lancar dan tidak ada kendala, baik anggaran semua aman. Pengaman juga tadi sudah berjalan,” kata Zainuddin.
Mengenai Sulsel, yang masuk dalam zona merah rawan pilkada, Ia menyatakan, jika Sulsel bukan zona merah yang bahaya atau merah pekat. “Merahnya sedang, semua masih bisa diantisipasi. Laporan dari Bawaslu juga semua masih terkendali,” ujar Zainuddin