INIPASTI.COM, Makassar – Dinas Pendidikan Sulsel melalui Bidang Pembinaan SMK gelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pelaporan Progres 25% Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik SMK di Arthama Hotel Makassar, Jalan Haji Bau Makassar.
Rakor DAK Fisik SMK kali ini dilaksanakan selama 2 hari (30 September – 01 Oktober 2022) dibuka Kepala Bidang Pembinaan SMK Yusri Gazali, S.Pd mewakili Kadisdik Sulsel yang didampingi Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) DAK SMK Muhammad Mahar K, dan Bendahara Muhammad Akbar.
Gelaran Rakor Pelaporan Progres 25% DAK Fisik SMK Sulsel ini menghadirkan 72 peserta dari Kelompok Masyarakar (Pokmas) atau Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang mengerjakan bantuan DAK dengan sistem swakelola tahun ini.
Selain itu, juga dihadirkan 15 Fasilitator dan 19 Kepala SMK dari kabupaten/kota yang mendapatkan bantuan DAK tahun ini. Untuk pemateri terdiri KPP Pratama Makassar Utara yang dibawakan Hengky dan dari Kejaksaan Tinggi Sulsel dibawakan Andi Fajar (Kasi Pertimbangan Hukum).
Sedang Pemateri dari Disdik terdiri Kabid PSMK Yusri Gazali dengan materi Kebijakan Dinas Pendidikan Sulsel, Kasubag Keuangan Muhammad Arfan Tahir membawakan materi tata kelola keuangan negara dan pencairan dana, dan materi bimbingan teknis pelaporan progres yang bawakan para fasilitator.
Yusri Gazali saat membuka Rakor ini kepada Pokmas/KSM menegaskan untuk memperhatikan dan melakukan pengadministrasian kegiatan dengan baik. Termasuk dan paling penting adalah terkait pelaporan progres kegiatan, mulai dari pelaporan harian, laporan mingguan, dan laporan progres bulanan.
“Pelaporan ini sangat penting karena berhubungan dengan pencairan dana kegiatan sesuai dengan progres bangunan. Kita tidak ingin pencairan terhambat hanya gara-gara lambatnya pelaporan. Dan Dana DAK ini tidak akan cair kalau administrasi pelaporannya tidak lengkap, makanya lengkapi secepatnya,” tegasnya.
Sejauh ini lanjut Kabid PSMK, baru 3 sekolah (Pokmas/KSM, red) yang cair dananya karena sudah lengkap dokumen laporan progres 25% fisik bangunannya.
“Progres 25% fisik bangunannya sudah bisa dicairkan 20% dananya, selanjutnya progres 45% bisa dicairkan 40% dananya, yang progres 65% fisik bisa cair 60% dananya, dan terakhir 100% fisik bangunan, kita juga cairkan 100 persen,” ungkap Yusri Gazali yang berlatarbelakang guru Teknik SMK ini.***
Laporan: Haris, Analis Prasarana SMK Disdik Sulsel