INIPASTI.COM, MAKASSAR – Sosok Asdianti Baso ramai diperbincangkan, karena disebut sebagai pembeli Pulau Lantigiang yang terletak dikawasan Takabonerate, Kabupaten Kepulauan Selayar dengan nilai Rp 900 juta
Ramai diperbincangkan, akhirnya perempuan kelahiran Selayar ini angkat bicara.
“Bukan, saya hanya membeli tanah untuk mengembangkannya jadi kawasan pariwisata,”kata Asdianti dihubungi inipasti.com, Selasa (2/2).
Menurutnya, sebelum melakukan pembelian tanah terlebih dahulu dirinya melakukan konsultasi pada tahun 2017 dengan pihak Balai Taman Nasional Takabonerate dan menunjukkan zona-zona yang mana bisa yang bisa dikelola.
“Jadi ada beberapa tempat, termasuk Belang-belang, dan pulau lainnya,” sebut Asdianti.
Ia menambahkan, proses pengelolaan ini juga cukup panjang dan telah mendapat perizinan tahun 2020 walaupun mengalami hambatan.
“Saya tidak pernah membeli pulau lantigiang, hanya lahan perkebunan seperti masyarakat biasa,” sebut
Ia menyebutkan bahwa, lahan kebun yang dibeli akan dibuat wisata alam lengkap dengan sarana dan prasarana seperti akan di bangun sebuah resort.
Asdianti mengaku, bahwa kondisi di pulau Lantigiang sama sekali tidak ada fasilitasnya bahkan masyarakat jarang ada yang kesana.
“Di sana belum ada kemajuan sama sekali. Tidak ada listrik dan air tawar. Bahkan masyarakat selayar masih jarang yang pernah pergi ke Pulau Lantigiang,” jelasnya
Perjalanan dari pulau selayar ke Pulau Lantigiang yaitu 4 jam dengan menggunakan kapal feri.
Terkait alasannya memilih pulau itu, Asdianti mengaku ingin mengembangkan Pulau Lantigiang dan memajukan Selayar yang merupakan Pulau kelahirannya.
“Kami akan mengelola sebagai Pariwisata dan akan dibangun adalah water bungalows,” sebutnya
Sementara perkiraan anggaran yang akan digunakan untuk menjadikan Pulau Lantigiang sebagai tempat wisata, Asdianti mengungkapkan belum memastikan karena masih karena masih butuh konsultasi dengan arsitektur tentang tempat wisata tersebut.
(Muthmainnah/Iin Nurfahraeni)