INIPASTI.COM, GOWA, Setelah mencanangkan Gowa sebagai Kabupaten Pendidikan di Sulsel, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan terus menciptakan berbagai program dan inovasi untuk mewujudkan hal tersebut. Salah satunya adalah pengembangan ‘Teacher Learning Centre’ atau Pusat Belajar Guru (PBG). Terkait hal itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gowa, Muchlis membuka sosialisasi program pengembangan PBG tersebut yang menghadirkan dua fasilitator dari Yayasan Putera Sampoerna Foundation yang merupakan mitra Pemkab Gowa.
Muchlis menjelaskan, PBG ini dilakukan sebagai salah satu solusi untuk peningkatan mutu dan profesionalisme guru di Kabupaten Gowa. Ia mengungkapkan bahwa program ini bertujuan untuk membangun sistem pembinaan berkesinambungan dan menyediakan akses bagi guru dalam rangka pengembangan profesionalisme guru. Program ini, lanjutnya, dilaksanakan atas kerjasama Pemkab Gowa dan Putera Sampoerna Foundation-School Development Outreach (PSF-SDO) yang akan dilakukan selama tiga tahun ke depan.
“PBG dilengkapi dengan sejumlah narasumber yang disebut guru inti dan pengelola PBG yang akan diseleksi dari kalangan guru TK, SD, SMP di Gowa. Mereka akan mendapatkan pelatihan dan pendampingan dari para fasilitator PSF-SDO tersebut,” jelas Muchlis mewakili Bupati Gowa saat membuka sosialisasi yang digelar di Baruga Karaeng Pattingaloang Kantor Bupati Gowa ini.
Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan Dinas Pendidikan dapat memanfaatkannya untuk pengembangan potensi guru. Sehingga, kata Muchlis, guru pada akhirnya bisa memberikan perubahan yang besar bagi dunia pendidikan di Kabupaten Gowa.
Sementara itu, Gusman Yahya, Head of School Development Outreach Putra Sampoerna Foundation yang diwakili Fathuddin Muchtar selaku project leader mengatakan, program ini diharapkan dapat menghasilkan guru-guru inti yang andal dan berkualitas. Mereka nantinya yang akan mengimbaskan kepada guru-guru lainnya di Kabupaten Gowa. Ia juga menyebutkan bahwa PBG tersebut akan menjadi pusat guru-guru berkualitas tidak hanya di Kabupaten Gowa tapi juga di Sulsel.
Sosialisasi ini berlangsung dua hari. Pada hari kedua menghadirkan kurang lebih 40 guru inti yang merupakan perwakilan seluruh sekolah di Gowa.