INIPASTI.COM, MAKASSAR – Kasus belasan murid kedapatan nyabu saat bolos upacara di SMK Negeri 2 Makassar membuat Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto angkat bicara. Menurut Danny, orangtua punya andil dalam kasus ini.
“Mau narkoba, mau kekerasan itu sama masalahnya, peranan orangtua di dalamnya,” ungkap Danny saat ditemui usai presentasi hasil studi pendidikan yang diadakan Kopel dan Article 33, Selasa (8/11).
Danny juga mengungkapkan bahwa seharusnya setiap sekolah di Makassar mengadakan pemeriksaan sebelum siswa masuk sekolah.
“Kita bikin surat edaran dari Kadis, setiap masuk kelas periksa tas. Jadi guru wajib memeriksa tas anak-anaknya,” tambah Danny.
Danny menyebutkan kalau masalah pendidikan itu adalah moral. “Intinya moral dan cara berpikir,” tandasnya.
Kasus ini mencuat setelah salah seorang guru bernama Mahmud, mendapati beberapa muridnya bersembunyi di belakang sekolah saat Upacara Senin berlangsung. Tidak hanya bolos, di antara murid terdapat botol kemasan yang diduga digunakan sebagai alat isap narkotika jenis sabu. Sang guru kemudian mengadukan ke pihak sekolah dan melaporkan ke Badan Narkotika Kota Makassar.(*)
Baca juga : Bolos Upacara, Guru Dapati Belasan Siswa Nyabu di Belakang Sekolah
//