INIPASTI.COM, MAKASSAR – Walikota Makassar Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto menegaskan, dirinya tidak menerima bila Alif ditolak di sekolah manapun. Penegasan itu dia lontarkan terkait pernyataan ketua PGRI Sulsel Prof Wasir Thalib bahwa Alif tidak akan diterima di sekolah manapun baik di Makassar maupun di luar daerah di Sulsel.
“Saya tidak sepakat dengan statement kontradiktif yang dikeluarkan bahwa Alif tidak bisa di terima di sekolah manapun,” ujar saat ditemui inipasti.com di rumah jabatan Walikota Makassar, Jumat (12/8/2016)
Walikota Danny Pomanto meminta agar Alif tidak dijadikan sebagai sasaran intimidasi Sekolah setelah kejadian pemukulan guru di SMKN 2 Makassar
Untuk diketahui, terjadi kasus pemukulan terhadap guru SMKN 2 Makassar, Dasrul, oleh Achmad Adnan, orangtua salah satu siswa SMKN 2, bernama Alif. Siswa kelas XI ini diketahui mendapat teguran dari Dasrul karena tidak mengerjakan peernya. Tak terima ditegur, Alif menendang pintu dan mengeluarkan kata-kata yang tidak sopan terhadap sang guru. Lalu Alif melaporkan kepada orangtuanya tentang kejadian tersebut. Sang ayah, Achmad Adnan, rupanya tak terima anaknya mendapat teguran dari guru, sehingga dia langsung mendatangi sekolah anaknya. Tanpa banyak bertanya, Achmad Adnan langsung melayangkan bogem mentah ke wajah guru yang dikenal sabar oleh siswa SMKN 2 itu.
Danny juga berharap bahwa Alif bisa di beri kesempatan untuk bersekolah kembali dan bisa di didik agar bisa menjadi anak yang berguna. “Justru ini tantangan bagi tenaga pengajar mendidik dari anak yang bermasalah menjadi anak yang berguna,” tegas Danny.