INIPASTI.COM, SUDIANG – Pemulangan jemaah haji Kloter 35 menandai berakhirnya proses Debarkasi Makassar. 15834 jemaah haji telah dipulangkan dari tanah suci. Pada terakhir, jemaah haji yang tiba sebanyak 437 orang yang diterima langsung oleh Wakil Gubernur Sudirman Sulaiman dan Kapolda Sulsel Irjen pol Umar Septono di aula 3 Asrama Haji Sudiang, Selasa, (25/9/2018).
Berdasarkan total jemaah yang diberangkatkan yaitu 15861, terdapat selisih 27 orang. Menurut keterangan Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Makassar, Kaswad Sartono, ada 21 orang yang meninggal di Arab Saudi dan 5 orang masih dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi.
“Ada selisih 27 orang, 21 di antaranya itu meninggal di Arab Saudi, 5 orang sakit, dan satu orang pulang dengan menggunakan penerbangan reguler,” jelasnya.
Sesuai pemberitaan terakhir jemaah haji yang meninggal dunia hanya 23 orang (4 orang meninggal di tanah air dan perjalanan pulang). (Baca : Kloter 32 Menuju Tanah Air, Satu Jemaah Haji Meninggal Dunia). Dengan artian, terdapat dua orang lagi jemaah haji yang meninggal dunia. Dari informasi yang dirangkum, jemaah haji yang meninggal tersebut adalah Bacce Maseng Gesong (53) asal Bulukumba dan Abdul Rasak (66) asal Mamuju.
Bacce Maseng Gesong meninggal dunia di RS Mekkah pada 22 September lalu. Sedangkan Abdul Rasak meninggal dunia di RS Madinah pada 23 September kemarin. Sehingga jumlah total jemaah haji yang meninggal dunia sebanyak 25 orang. (Selengkapnya lihat tabel di bawah ini)

Sementara itu, masih ada jemaah haji yang dirawat di RS Arab Saudi. Tiga orang merupakan jemaah haji asal Sulsel, sedangkan dua lainnya adalah jemaah haji Maluku Utara (Malut). Jemaah haji asal Sulsel yang masih dirawat di Arab Saudi yaitu, Radi Gassa Taddaga (68) asal Sinjai, Simba Dammong Sunu (42) asal Maros, dan Kapak Mami Bora (78) asal Jeneponto. Sementara dua orang dari Malut yaitu, Samad Taher Jumat (65) asal Halmahera Barat dan Ismail Umar Silayar (65) asal Kepulauan Sula.

“Yang sakit akan dipulangkan jika pihak rumah sakit Arab Saudi menyatakan bahwa jemaah haji tersebut sudah layak terbang. Sementara ini mereka didampingi oleh Tim Kesehatan Haji Indonesia di Arab Saudi,” tutup Kaswad. (Sule)