INIPASTI.COM. JAKARTA – Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo menjadi pembicara pada acara pembekalan pejabat eselon I, II, III, dan IV Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Senin (30/1/2017).
Dihadapan Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo beserta pejabat lainnya. Syahrul mengungkapkan dalam membuat kebijakan pemerintah mestinya memperhatikan kebutuhan yang spesifik dari masing-masing daerah. Karena Indonesia terdiri dari sekian banyak suku dan budaya serta kondisi daerah yg berbeda-beda.
“Seharusnya diperhatikan, inilah hakekat otonomi daerah yang akhir-akhir ini agak lemah gaungnya,” kata Syahrul, yang juga Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), saat membawa materi di Kantor Kemendagri Jl. Medan Merdeka Utara Jakarta.
Ia menilai dengan beberapa kebijakan yang dibuat oleh Pemerintah justru melemahkan semangat otonomi jika tidak ingin mengatakan mengingkari hakikat otonomi. “Saya yakin hadirin pasti lebih tahu apa yang dimaksudkan,” ungkapnya.
Menurutnya, yang ideal ini adalah local problem must be solved by local solution, “masalah lokal harus diselesaikan dengan solusi lokal, inilah peran gubernur selaku wakil pemerintah di daerah atau tangan kanan Mendagri di daerah.Ini berarti memperkuat peran gubernur sama dengan memperkuat wibawa Mendagri di daerah,” tegasnya.
Syahrul, menambahkan jangan malah kementerian lain tanpa sadar menurunkan wibawa dan peran gubernur di daerah. Seperti kunjungan atau sidak beberapa menteri ke daerah tanpa koordinasi dengan gubernur, “ini adalah praktek pemerintahan yang agak
keliru bahkan menurut saya kurang etis. Masak sih masuk rumah orang tanpa sepengetahuan tuan rumah?” sindir Syahrul.
Di era yang serba ketidakpastian, Ia berpesan agar kemampuan leadership harus kuat dan mumpuni. Karena itulah tugas kementerian dalam negeri sangat berat, karena inilah yang membina seluruh pemerintah daerah di Indonesia.
Selain itu, Syahrul menyarankan, menghadapi ekonomi yang anomali sekarang ini harusnya pemerintah membuat program-program jangka pendek yang bertujuan untuk membuka lapangan kerja, membuat irigasi dan persawahan lebih besar dan langsung terasa manfaatnya oleh rakyat.
Sebelum tampil sebagai pembicara, Mendagri Tjahjo Kumolo dihadapan jajarannya memperkenalkan Syahrul sebagai lulusan terbaik kursus Lemhanas dalam bidang tata kelola pemerintahan. Ia juga memuji SYL sebagai kepala daerah paling berprestasi di Indonesia.