JAKARTA — Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) oleh Advokat Cinta Tanah Air (ACTA), Jumat (1/2). Pelaporan tersebut terkait dengan polemik pernyataannya “yang gaji ibu siapa?” yang ditujukan kepada seorang aparatur sipil negara (ASN) di sebuah acara internal Kemenkominfo.
Nurhayati selaku perwakilan ACTA menilai tindakan Rudiantara telah merugikan pasangan capres-cawapres nomor urut 02, yakni Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Sebab Rudiantara dinilai telah menggiring opini publik agar tidak memilih Prabowo-Sandi.
“Karena dengan jelas (Rudiantara) mengatakan kata ‘nyoblos’. Selain itu dia menanyakan kepada pegawai itu, ‘Bu, yang bayar gaji ibu siapa sekarang? Pemerintah atau siapa?’, serta pernyataan ‘bukan yang keyakinan ibu?’,” ujar Nurhayati kepada awak media saat ditemui di Kantor Bawaslu.
Menurut dia, pernyataan Rudiantara itu jelas menguntungkan pasangan capres-cawapres nomor urut 01, yakni Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin. Sementata Prabowo-Sandi dirugikan.
“Di situ tindakannya menggiring, ada yang menguntungkan (dan) ada yang merugikan bagi salah satu pasangan calon,” kata Nurhayati
Menurut dia meskipun Rudiantara tak secara eksplisit menyebut nama paslon 01 dan 02, tapi upaya penggiringan tetap terlihat. “Selalu dikatakan mana yang nyoblos nomor satu, mana nomor dua. Seolah-olah audiens harus semua nyoblos nomor satu. Seakan-akan ya, walaupun tidak ada kalimat seperti itu, penggiringan tetap ada,” ujar Nurhayati.
Polemik pertanyaan “yang gaji ibu siapa?” terjadi saat Rudiantara meminta saran atau pendapat para pegawai Kemenkominfo tentang dua buah desain stiker sosialisasi pemilu yang rencananya ditempel di Gedung Kominfo. Salah satu stiker diketahui didominasi warna putih dan lainnya berwarna merah.
Pemilihan desain akhirnya diputuskan melalui pemungutan suara atau voting. Saat itu, Rudiantara meminta salah satu pegawainya maju ke panggung untuk memberitahu mengapa dia memilih desain yang didominasi berwarna putih.
Pegawai tersebut kemudian mengungkapkan bahwa dia memilih desain itu karena warnanya identik dengan salah satu pasangan capres-cawapres, dalam hal ini yakni pasangan nomor urut 2, Prabowo-Sandi. “Bismillahirahmannirrahim, mungkin terkait keyakinan saja, Pak. Keyakinan atas visi-misi yang disampaikan nomor dua,” kata pegawai itu ketika ditanya Rudiantara.
Pada saat itulah terlontar pertanyaan “yang gaji ibu siapa?” dari Rudiantara. Cuplikan video saat momen tersebut kemudian viral dan menuai beragam reaksi. (MDS01)