Penulis : Irwansyah Mdt
INIPASTI.COM, TAKALAR – Semakin mendekati pemilihan Bupati / Wakil Bupati Takalar, Timses kedua pasangan, Bur – Nojeng dan SK -HD makin berulah. Salah satunya kasus dugaan pemukulan akibat baliho yang dirusak.
Seperti yang dialami Dg Sarro ( 49 ), salah satu pendukung SK – HD. Pria asal Galesong ini harus berurusan dengan pihak berwajib karena memukul Udin (21), warga BTN Taman Rezki Galesong. Udin merupakan salah satu pendukung Bur – Nojeng. Dg Sarro kemudian menuduh Udin merusak baliho SK-HD.
“Saya spontan memukul dia ( Udin ) karena saya melihat na rusak balihonya Pak Syamsari. Tidak begitu caranya kalau tidak mendukung calon kami, ” terang Dg sarro di Galesong, Minggu (11/12).
Orangtua Udin yang tidak menerima perlakuan Dg sarro, lantas melapor ke Polsek Galesong atas kejadian ini.
“Saya tidak menerima ini. Dia (Dg sarro) harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan polisi,” terang Dg Nyonri, orangtua Udin.
Dg Nyonri juga meminta, agar aparat kepolisian serius menangani masalah ini. Bahkan, ia menekankan kalau perlu pelakunya ditahan untuk tidak seenaknya memukul orang seperti yang dialami putranya.
Kapolsek Galesong Selatan, AKP Syamsuardi SSos MH membenarkan adanya laporan pemukulan terhadap Udin yang dilakukan Dg Sarro.
“Iya, benar pihak keluarga korban melapor tapi untuk sementara ini pelaku belum ditahan karena penyidik masih mempelajari masalahnya, ” ungkap Syamsuardi.
Syamsuardi menambahkan, tidak ada saksi yang melihat korban dipukul, jadi pihak kepolisian tidak bisa gegabah amankan pelaku, jangan sampai sasarannya ke aparat.
“Jadi saran kami, bagaimana keduanya bisa didamaikan secara kekeluargaan. Dan tetap menjaga ketenteraman menghadapi Pilkada yang sisa beberapa bulan, ” pinta Syamsuardi.(*)
Baca juga : Galesong Titik Rawan Konflik Pilkada Takalar
//