INIPASTI.COM – Dua korban yang selamat dari kecelakaan pesawat komersial Jeju Air di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, pada Minggu 29 Desember 2024 pagi dikonfirmasi sebagai pramugari yang sedang bertugas.
Menurut laporan AFP, status kedua pramugari tersebut dikonfirmasi oleh petugas pemadam kebakaran setelah mereka berhasil dievakuasi dari lokasi insiden.
Hingga saat ini, kedua pramugari tersebut adalah satu-satunya korban yang dipastikan selamat, sementara 120 penumpang lainnya dinyatakan meninggal dunia.
Data korban tewas ini diperbarui pada pukul 14.42 waktu Korea Selatan. Angka tersebut berpotensi bertambah karena jumlah total penumpang pesawat Jeju Air yang mengalami kecelakaan itu mencapai 181 orang.
Petugas pemadam kebakaran menjelaskan bahwa sebagian besar penumpang terlempar dari pesawat setelah pesawat tersebut menabrak pagar bandara. Hal ini membuat peluang keselamatan penumpang sangat kecil.
Para petugas bahkan memperkirakan bahwa semua penumpang, kecuali dua orang yang telah ditemukan selamat, kemungkinan besar meninggal dunia. Namun, proses pencarian masih berlangsung karena kondisi pesawat yang hampir hancur total menyulitkan identifikasi korban.
“Penumpang terlempar dari pesawat usai menabrak tembok, sehingga peluang untuk selamat sangat kecil,” ujar seorang petugas kepada keluarga korban. “Pesawat itu hampir hancur total, dan proses identifikasi korban memakan waktu karena kami harus mencari jenazahnya,” tambahnya.
Pesawat Jeju Air dengan nomor penerbangan 7CC216 mengalami kecelakaan saat hendak mendarat di Bandara Internasional Muan. Pesawat tersebut berangkat dari Bangkok, Thailand, menuju Korea Selatan, namun mengalami gangguan saat mendekati landasan.
Berdasarkan laporan awal, mesin pesawat rusak akibat menabrak kawanan burung. Selain itu, roda pendaratan pesawat tidak terbuka, sehingga pesawat kehilangan kendali ketika mendarat di landasan pacu.
Pesawat akhirnya menabrak dinding pagar bandara dan mengeluarkan gumpalan asap tebal sebelum seluruh badan pesawat terbakar. Tim pemadam kebakaran segera tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi dan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden tersebut.
Penjabat Presiden Korea Selatan, Choi Sang-mok, telah memerintahkan upaya maksimal dalam operasi penyelamatan. Ia juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan berjanji akan mengusut tuntas penyebab kecelakaan ini (sdn)