INIPASTI.COM, MAKASSAR – Aplikasi transportasi berbasis online popular di Indonesia, Gojek, berkomitmen untuk turut mendukung perekonomian melalui pemanfaatan teknologi digital di Sulawesi Selatan.
Hal ini terlihat dengan ditandatanganinya Nota Kesepahaman antara Gojek dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, di Makassar (21/12/2019).
Pada kesempatan ini, pihak Pemprov diwakili oleh Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, dan Ketua Badan Promosi Pariwisata Sulsel Akbar Nugraha .
Sementara pihak Gojek diwakili oleh Vice President Gojek Indonesia bagian Timur Anandita Danaatmadja dan Head of Excellence Regional Operations Gojek Muhammad Chairil.
Nota Kesepahaman ini berisi komitmen Gojek dalam pemberdayaan UMKM, pengembangan pariwisata, pengembangan pendidikan teknologi literasi digital dan pembayaran Digital di Sulawesi Selatan.
Dalam hal ini, Gojek dan Pemprov Sulsel juga secara bersama memfasilitasi mitra dalam pelatihan wirausaha, pengembangan sektor pariwisata khususnya kuliner, dan pemanfaatan teknologi digital payment melalui Gopay.
Salah satu komitmen yang ada dalam nota kesepahaman antara Gojek dan Pemprov Sulsel adalah program pelatihan wirausaha, Gojek berkomitmen untuk melatih puluhan ribu UMKM baik di kota-kota besar dengan dasar-dasar pengetahuan membangun bisnis dengan memanfaatkan teknologi agar menjadi naik kelas di era digital.
Tak hanya itu, pada kolaborasi ini Gojek juga berkomitmen menumbuhkan semangat wirausaha yang mengakselerasi ekonomi berbasis digital sehingga terjadi pemerataan ekonomi.
Dalam sambutannya, Anandita Danaatmadja menyampaikan pentingnya UMKM dalam mendukung kelangsungan usaha Gojek selama ini.
“UMKM merupakan DNA Gojek. Tentunya kami saat ini semangat melihat keaktifan Pemerintah Indonesia melalui berbagai kementerian dan lembaga dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan UMKM. Penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan bentuk komitmen Gojek untuk mendukung program prioritas pemerintah dalam mendorong pertumbuhan, pengembangan UMKM, pariwisata dan juga pembayaran digital di Sulawesi Selatan,” katanya.
Sejumlah poin penting dalam Nota Kesepahaman tersebut adalah terkait pengembangan promosi potensi unggulan daerah, pembinaan dan pengembangan komunitas pariwisata dan ekonomi kreatif dan pembinaan dan pengembangan Usaha Kecil melalui pelatihan dan fasilitasi pemasaran digital.
Selain itu, terkait pemberdayaan perempuan melalui pelatihan kewirausahaan dan fasilitasi akses lapangan pekerjaan, pemanfaatan layanan GO-PAY sebagai metode pembayaran pada potensi pendapatan daerah di lokasi-lokasi yang dikelola oleh pemerintah Sulsel dan penguatan pendidikan teknologi dan literasi digital.
Kedua belah pihak juga bersepakat untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai ramah lingkungan dan pengurangan sampah plastik, peningkatan kelancaran keamanan serta ketertiban transportasi yang terintegrasi, aman dan terlacak, optimalisasi penggunaan dan layanan transportasi online di Sulawesi Selatan, serta pengembangan pelaporan dan pelayanan publik di Sulawesi Selatan.