INIPASTI.COM, GOWA – Ratusan siswa siswi mengikuti kegiatan Belajar di Museum sebagai rangkaian memperingati Hari Museum Nasional Tahun 2019. 150 pelajar itu berasal dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Gowa ini resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gowa, Muchlis di Museum Balla Lompoa, Rabu, (16/10/2019).
Dengan mengambil tema, ‘Mengenal Warisan Budaya Daerah Kabupaten Gowa Melalui Koleksi Meseum Balla Lompoa’, mengajak para generasi muda untuk dapat mengenal sejarah peninggalan kerajaan Gowa dan koleksi benda pusaka yang ada.
Muchlis sangat mengapresiasi kegiatan ini, pasalnya di era milenium saat ini masyarakat utamanya pelajar sudah tidak memiliki minat untuk berkunjung ke museum. Padahal salah satu indikator sebuah daerah atau negara yang maju yaitu banyaknya orang yang berkunjung ke museum.
“Museum adalah jendela untuk melihat kebesaran masa lalu sekaligus untuk menumbuhkan semangat di masa depan, karena orang tidak akan pernah sukses melihat ke depan kalau mereka tidak tahu apa yang terjadi di belakang,” katanya.
Ia juga menjelaskan kepada seluruh pelajar yang hadir bahwa orang Gowa patutnya berbangga karena suku makassar mendapatkan pengakuan tertinggi peradaban di dunia.
“Kita harus berbangga karena Gowa memiliki bahasa lisan sekaligus bahasa tertulis. Bahasa lisan kita yaitu bahasa makassar dan bahasa tulis kita yaitu lontara, karena dari sekian ratus suku yang ada di Indonesia bahkan dari ribuan suku di dunia tidak semuanya memiliki bahasa lisan dan tulis dan kita Gowa memiliki kedua-duanya,” ujar Sekda kepada seluruh siswa siswi yang hadir dalam kegiatan ini.
Sementara Kepala Bidang Kebudayaan Dibudpar Gowa, Iqbal menyampaikan bahwa kegiatan ini untuk meningkatkan minat masyarakat khususnya generasi muda di Kabupaten Gowa untuk berkunjung ke museum.
“Ini adalah salah satu upaya dari pemerintah untuk memberikan pengetahuan siswa siswa tentang sejarah meseum balla lompoa dan koleksi benda- benda pusaka yang ada di meseum balla lompoa serta fungsi dari museum itu sendiri,” ungkapnya.
Hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gowa, Sofyan Hamdi, serta para finalis Taurungka Na Taulolonna Gowa Tahun 2019. (rls)