INIPASTI.COM, MAKASSAR – Jemaah Calon Haji (JCH) di seluruh Indonesia setiap tahunnya disediakan para pendamping pada tiap-tiap Kelompok Terbang (Kloter). Setiap Kloter akan diutus 5 orang pendamping yang disebut petugas Kloter. Dari 5 petugas Kloter tersebut, 3 diantaranya merupakan tim medis atau petugas kesehatan.
Begitu pula pada Kloter 22 Embarkasi Makassar. 3 petugas kesehatan diutus untuk mendampingi 450 JCH yang seluruhnya berasal dari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). 3 orang tersebut terdiri dari satu dokter dan dua orang perawat. Beda dengan Kloter-kloter sebelumnya, para petugas kesehatan Kloter 22 ini tampak masih muda-muda.
Meraka adalah Rufiat Syahrir Abdullah (Dokter Kloter), Yuni Pia Andria Garini (Perawat), dan Nadimin Lifu (Perawat). Ketiganya rela meninggalkan keluarga di rumah demi melaksanakan tugas yang begitu mulia. “Lebih dari 40 hari kami tinggalkan keluarga. Kami harus menjalankan tugas dan bagi kami ini adalah tugas yang sangat mulia,” ujar Rufiat saat pelepasan JCH Kloter 22 Embarkasi Makassar di aula II Asrama Haji Sudiang, Kamis, (17/8/2017).
Demi tugas yang diemban itulah, mereka rela meninggalkan anak-anak mereka yang masih kecil. Bahkan, Nadimin rela meninggalkan istri yang sementara mengandung anak keempatnya. Ia kini hanya bisa mendoakan keluarga kecilnya itu dari jauh. “Semoga dilindungi oleh yang maha kuasa,” harapnya.
Seperti halnya JCH, mereka juga berasal dari berbagai daerah. Rufiat dari Kolaka, Yuni asli Bandung namun berdomisili di Kolaka, sedangkan Nadimin berasal dari Bau-bau. Bagi ketiganya, tugas mendampingi JCH ini adalah pengalaman pertama. Namun, mereka mengaku telah melakukan berbagai macam persiapan untuk menghadapi JCH nantinya.
“Kami sudah mengikuti beberapa kali arahan. Kami selalu mempermantap ilmu, baik tentang kesehatan maupun haji. Jadi kami juga ikut manasik haji,” ujar Yuni.
Mereka pun berharap tidak akan menemui kendala yang berarti saat menjalankan tugas nantinya. Mereka sangat menginginkan seluruh JCH dalam keadaan sehat dan kuat dalam menjalankan ibadah haji. Olehnya itu mereka mengimbau agar JCH selalu memakai fasilitas yang telah diberikan oleh tim kesehatan haji.
“Semoga seluruh jemaah dan petugas sehat, tidak ada kendala, dan semoga semua bisa kembali ke tanah air dengan jumlah yang utuh,” doanya. (Sule)