INIPASTI.COM, MAKASSAR-Kepala Bidang Keswan dan Kemavet Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulsel, Ir H Syamsul Bahri, mengatakan, saat ini semua kabupaten, kota se Sulsel telah melakukan pengawasan dan pemeriksaan kesehatan hewan qurban.
Pengawasan dan pemeriksaan kesehatan hewan qurban didasarkan pada surat edaran gubernur provini Sulsel, dimana seluruh daerah harus melakukan pengawasan dan pemeriksaan hewan qurban, termasuk ketersediaan hewan qurban di daerah masing-masing.
Syamsul Bahri mengatakan, stok khusus untuk hewan qurban di Sulsel sudah aman. Tidak ada lagi masalah. Malah stok sapi dari Sulsel, banyak yang diperdagangkan keluar provinsi.
Kabid Keswan dan Kemavet Dinas Peternakan dan Kesehatan Provinsi Sulsel Ir H Syamsul Bahri, M.Si, kembali kepada pengawasan dan pemeriksaan hewan qurban yang dilaksanakan dalam sepekan lebih ini.
Dari 24 kabupaten, kota di Sulsel sampai saat ini belum ada laporan kalau ada ditemukan penyakit yang membahayakan ditemukan di lapangan. Hanya memang di Maros. Dari dua daerah ada 6 ekor sapi mati, dua diantaranya yang mati di Kec. Cenrana, Desa Rompegading hasilnya positif anthrax sementara daerah lainnya hasilnya negatif.
Cenrana ini termasuk daerah yang rawan anthras sehingga perlu kegiatan vaksinasi secara teratur setiap tahunnya. Bayangkan kata salah seorang staf dinas kesehatan hewan provinsi Sulsel, darah sapi yang terkena penyakit anthrax bila itu tumpah ke tanah maka bakteri itu masih bisa tahan sampai 60 tahun.
Dikatakan Syamsul Bahri penyakit Anthrax ini adalah penyakit yang berbahaya dan dapat menular pada manusia. Kategori penyakit ini disebut Zoonosis. Penyakit Antharax ini juga dikenal radang limpa.
Bakteri Anthrax memiliki daya tahan yang kuat.Sapi yang terkena Anthras disarankan untuk berhati-hati dalam penanganannya. Bakteri ini dapat menular pada manusia melalui luka dan pernapasan jika menghirup bulu sapi yang terserang. Adapun tanda-tanda sapi yang terserang penyakit Anthrax adalah keadaan sapi tiba-tiba mengalami panas tinggi, keluar darah di lubang-lubang hidung, mata, mulut dan lainnya.(nasrullah)